Apindo Ajak Swedia Kembangkan Energi Terbarukan di Indonesia

Apindo selaku wadah bagi pengusaha membantu anggotanya mengembangkan bisnis dengan mencari mitra bisnis.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Okt 2019, 12:40 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2019, 12:40 WIB
Pemanfaatan Tenaga Surya Sebagai Sumber Energi Listrik Alternatif
Teknisi melakukan perawatan panel pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di atap Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (6/8/2019). PLTS atap yang dibangun sejak 8 bulan lalu ini mampu menampung daya hingga 20.000 watt. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (A‎pindo) menjembati kerjasama pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) antara pengusaha Indoneia dan Swedia melalui forum energi.

Sekretris Jenderal Apindo Eddy Hussy mengatakan, Apindo selaku wadah bagi pengusaha membantu anggotanya mengembangkan bisnis dengan mencari mitra. Seperti menyelenggarakan forum energi yang mempertemukan dengan pengusaha Swedia untuk mengembangkan bisnis EBT.

"Contoh hari ini dengan Swedia Agency memanfaatkan peluang yang ada dengan memanfaatkan EBT," kata ‎Eddy, di Kantor Apindo, Jakarta, Selasa (8/10/2019).

Menurut Eddy, Swedia merupakan negara yang berpengalaman dalam menggunakan EBT. Dengan adanya forum tersebut diharapkan dapat terjalin kerjasama yang menghasilkan EBT dengan tekonologi maju dan harga yang murah.

Eddy melanjutkan, dengan adanya sinergi antara pengusaha Indonesia dan Swedia dapat mendukung pencapaian target pemerintah terkait penggunaan EBT‎ dalam porsi bauran energi sebear 23 persen pada 2025.

"Kita terus terang saja, kita yakin kita percaya bahwa berusaha terus membangun kerjasama dengan berbagai negara untuk mencapai target tersebut," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bisa Terealisasi

ESDM
PLTB ini bisa mengaliri listrik 360 ribu pelanggan 450 KV. Proyek ini bagian dari proyek percepatan pembangunan pembangkit 35.000 MW, sekaligus bagian dari upaya Pemerintah mencapai target bauran energi nasional 23 persen dari EBT pada 2025.

Managing Patner International Strategic Patnership Center (ISPC) Apindo Mira‎ Maulida melanjutkan, kerjasama yang dijembatani Apindo tidak hanya sekedar pertemuan. Dari forum yang dilakukan sebelumnya sudah ada yang merealisasikan dengan membangun proyek pembangkit EBT.

"Selama ini B to B, ini setelah bertemu kita lanjutkan, komunikasi dilakukan. Mereka diskusi dengan teknikal dan komersial," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya