Besok, Tata Metal Lestari Resmikan Pabrik Senilai Rp 1,5 Triliun di Cikarang

Pabrik Tatalogam memiliki kapasitas produksi sebesar 225.000 ton per tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2019, 20:59 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2019, 20:59 WIB
Faber-Castell
Kandungan pensil pabrik Faber-Castell bebas dari logam berbahaya. (Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha PT Tatalogam Lestari, yakni Tata Metal Lestari akan meresmikan pabrik baru senilai Rp 1,5 triliun di Cikarang, Jawa Barat pada 9 Oktober 2019. Peresmian pabrik tersebut untuk melengkapi perjalanan usahanya melayani negeri sepanjang 25 tahun belakangan.

"Melengkapi perjalanan usahanya selama 25 tahun ini, Tatalogam Group akan meresmikan beroperasinya pabrik barunya, yaitu Tata Metal Lestari, besok, 9 Oktober 2019," ujar Vice President Tatalogam Lestari Stephanus Koeswandi, saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (8/10).

Pabrik Tata Metal Lestari yang berlokasi di Kawasan Industri Lippo Cikarang ini adalah pabrik baja lapis zinc-aluminium untuk bahan baku genteng metal dan baja ringan, memiliki kapasitas produksi sebesar 225.000 ton per tahun.

Beberapa produk Tatalogam seperti genteng metal Multi Roof, Surya Roof, Sakura Roof dan baja ringan TASO sering meraih penghargaan dari berbagai instansi dan lembaga pemeringkat. Top Brand dan OCI Award adalah sebagian contoh penghargaan yang pernah didapatkan oleh produk-produk Tatalogam.

Keberhasilan Tatalogam tidak terlepas dari peran serta authorized reseller dan pelanggan yang loyal terhadap produk-produk Tatalogam. Jaringan distribusi dan pelanggan Tatalogam tersebar di seluruh Indonesia.

Sebagai komitmen untuk mempertahankan kualitas produknya, beberapa produk Tatalogam telah menjalani tes di laboratorium uji di Amerika dan mendapat sertifikasi ketahanan terhadap api, salju dan angin dengan rating yang memenuhi standard.

"Harapannya, produk-produk Tatalogam dalam waktu dekat bisa merambah dan diterima di pasar Amerika. Saat ini peluang pasar di Amerika sangat terbuka, sebagai imbas dari perang dagang dengan China," jelas Stephanus.

Tahun 1994, Tatalogam mulai produk genteng metal pertamanya dengan merek Multi Roof. Sebagai pemegang hak paten Genteng Logam 2 Susun pada waktu itu, Multi Roof menjadi pilihan utama konsumen di Indonesia.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kena Imbas Krisis 1988

Ilustrasi krisis ekonomi (pbs.com)
Ilustrasi krisis ekonomi (pbs.com)

Meskipun sempat terimbas krisis ekonomi 1998, namun Tatalogam mampu bertahan dengan strategi memasarkan produk genteng metal yang ekonomis tapi berkualitas prima, yaitu merek Sakura Roof.

Mengikuti perkembangan teknologi di bidang konstruksi dan diversifikasi produk, pada 2006 Tatalogam mulai memproduksi rangka atap baja ringan dengan merek TASO. Dengan segala keunggulannya, TASO menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mengganti rangka atap kayu rumahnya dengan baja ringan.

"Acara Malam Keakraban ini adalah bagian dari apresiasi kami bagi authorized reseller dan pelanggan yang kami undang dari seluruh Indonesia. Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan atas kontribusi dan loyalitasnya selama ini sehingga selama 25 tahun ini kami bisa bergandeng tangan dan bertumbuh bersama secara harmonis," tandas Stephanus.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya