Perkuat Listrik Kepulauan Seribu, PLN Pasang Kabel Bawah Laut 5.390 Meter

PT PLN (Persero) merealisasikan komitmennya dalam memperkuat listrik Kepulauan Seribu.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Nov 2019, 17:20 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2019, 17:20 WIB
20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Ilustrasi sutet listrik.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Disjaya) memperkuat kehandalan pasokan listrik Kepulauan Seribu. Upaya yang dilakukan adalah menyambungkan Kabel Laut Circuit II dari Tanjung Pasir Tangerang ke Pulau Untung Jawa.

General Manager PLN UID Disjaya M Ikhsan Asaad mengatakan, Kabel Laut Circuit II memiliki panjang 5.390 Meter Sirkuit (MS) akan memasok Gardu Pulau Untung Jawa dan menambah daya mampu Kepulauan Seribu menjadi 20 Mega Volt Amper (MVA) yang sebelumnya hanya 10 MVA.

"Sehingga dapat melayani seluruh pelanggan PLN dengan nyaman dan semakin andal, karena beban puncak Kepulauan Seribu sebesar 5 MVA saat ini dipasok melalui 2 circuit secara simultan," kata Ikhsan, di Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Selain membentangkan Kabel Laut Circuit II, demi memperkuat sistem ketenagalistrikan di kawasan wisata Kepulauan Seribu, PLN juga melakukan revitalisasi aset-aset yang dimiliki PLN di Kepualauan Seribu, seperti revitalisasi Gardu Hubung Tanjung Pasir, Gardu Pulau Tidung Besar, Gardu Pulau Pramuka, Gardu Pulau Panggang dan Gardu Pulau Untung Jawa agar pasokan listrik yang dialirkan melalui Kabel Laut Circuit II tersebut tetap andal sampai ke pelanggan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Yang Beroperasi

Progress Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW untuk Indonesia
Progress sebaran pembangkit listrik dan jaringan tranmisi yang telah dibangun PT. PLN demi program 35.000 MW untuk Indonesia.

Adapun aset PLN yang sudah beroperasi, yaitu 1 Buah Gardu Induk, 2 Buah Trafo Gardu Induk, 20.774 MS Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 20 KV, 5.390 MS Saluran Kabel Laut Tegangan Menengah (SKLTM), 6 buah Gardu Distribusi, 1.795 MTR Jaringan Tegangan Rendah dan 195.975 MTR Sambungan Rumah. Seluruh aset tersebut melayani 141 Pelanggan Pascabayar dan 7.957 Pelanggan Prabayar di Kepulauan Seribu.

“Saat ini listrik di Kepulauan Seribu sudah kami perkuat, yang sebelumnya hanya 1 circuit menjadi 2 circuit, sehingga pasokan lebih andal. Dengan andalnya pasokan listrik, harapan kami sektor pariwisata di Kepulauan Seribu makin meningkat sehingga membuat ekonomi masyarakat di Pulau Untung Jawa khususnya dapat menguat," ucap Ikhsan.

Selain memperkuat kehandalan kelistrikan, PLN IUD Disjaya memasang sambungan listrik gratis untuk tujuh keluarga kurang mampu, terdiri atas penyambungan gratis daya 450 VA bagi 3 pelanggan, dan daya 900 VA bagi empat pelanggan.


Dapat Pinjaman USD 1,5 Miliar, PLN Gunakan untuk Modali Proyek Kelistrikan

PLN Pastikan Pasokan Listrik Saat Pelantikan Jokowi Maruf Amin Lancar
Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani melakukan sidak memastikan pasokan listrik saat pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin di UPB (Unit Pengatur Beban) Cawang, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Persiapan dilakukan demi lancarnya pasokan listrik pelantikan Presiden dan Wapres siang ini. (Dok. PLN)

PT PLN (Persero) telah mendapat utang sebesar ‎US$ 1,5 miliar dari penerbitan Global Bond, untuk memodali pembangunan infrastruktur kelistrikan program 35 ribu Mega Watt (MW).

Pelaksana tugas Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, PLN akan menyelesaikan proyek yang sedang berjalan dengan menggunakan uang dari hasil penerbitan global bond. Proyek tersebut merupakan bagian dari program 35 ribu MW.

"Menyelesaikan proyek yang sedang berjalan," kata Inten di Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Menurut Inten, pembangunan infrastruktur kelistrikan yang akan dimodali dari uang hasil penerbitan global bond adalah transmisi kelistrikan.‎ PLN fokus membangunan transmisi pada 2020, untuk menyeimbangkan pembangunan pembangkit listrik yang hampir selesai.

"Transmisi ini kami fokus supaya bisa menyambung karena pembangkit sudah ada yang jadi," ujarnya.

‎Dalam program kelistrikan 35 ribu MW, ‎PLN mendapat tugas membangun pembangkit, perolehan dana dari global bond, juga untuk melanjutkan pembangunan pembangkit listrik.

"Jadi ini diperlukan untuk kelanjutan projek yang dalam proses pengadaan sudah tinggal sedikit lagi 600-700 MW," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya