Investasi Pertamina Capai Rp 100 Triliun di 2020

Alokasi investasi Pertamina pada 2020 sebesar Rp 100 triliun, meningkat dibanding tahun 2019 sebesar Rp 60 triliun.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Nov 2019, 19:30 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2019, 19:30 WIB
20160414- Kilang Pengolahan Minyak Terbesar ke-2 di Indonesia-Kalimantan- Fery Pradolo
Petugas lapangan memantau Area Tanki LPG (Spherical Tank) di kawasan kilang RU V Balikpapan, Kalimantan, Kamis (14/05). Kilang RU V merupakan kilang pengolahan minyak Pertamina terbesar ke-2 di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan meningkatkan investasinya pada tahun depan. Mayoritas dana akan digunakan pada kegiatan pencarian minyak dan gas bumi (migas) dan pembangunan kilang.

Direktur Keuangan Pertamina Pahala N Mansyuri mengatakan, alokasi investasi Pertamina pada 2020 sebesar Rp 100 triliun, meningkat dibanding tahun 2019 sebesar Rp 60 triliun.

"Tahun depan kita berencana berinvestasi sekita USD 7,8 miliar atau kalau dirupiahkan di atas Rp 100 triliun," kata Pahala, disela acara Disrupto Society, di Plaza Indonesia, Jakarta, Sabtu (23/11/2019).

‎Menurut Pahala, dari investasi Rp 100 triliun tersebut hampir lebih dari separuhnya akan dialokasikan untuk meningkatkan kegiatan pencarian migas melalui pengembangan Blok Migas yang dikelola Pertamina.

"Aloksi paling besar, sekitar USD 3,5-3,7 miliar di hulu untuk pengembangan aset hulu yang Pertamina miliki," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Blok Mahakam

Lapangan Handil Blok Mahakam di Kutai Kartanegara Kaltim. (Abelda Gunawan/Liputan6.com)
Lapangan Handil Blok Mahakam di Kutai Kartanegara Kaltim. (Abelda Gunawan/Liputan6.com)

Dia menyebutkan, aset hulu yang menjadi prioritas pengembangan tahun depan adalah Blok Mahakam. Pertamina menganggarkan sekitar USD 1 miliar untuk blok migas yang digarap Pertamina sejak 2018 tersebut.

Selain Mahakam, Pertamina juga fokus dengan kegiatan pencarian potensi migas melalui survei seismik 2D dari Komitmen Kerja Pasti Blok Jabi Merang.

‎"Tahun depan tentunya adalah salah satu aset yang kita kembangkan. Selain itu lebih banyak eksplorasi termasuk survei seismik Jambi Merang," ujarnya.

 

Kilang Balikpapan

20160414- Kilang Pengolahan Minyak Terbesar ke-2 di Indonesia-Kalimantan- Fery Pradolo
Petugas lapangan memantau Area Crude Distilation Unit (CDU IV) di kawasan kilang RU V Balikpapan, Kalimantan, Kamis (14/05). Kapasitas RU V sebesar 260 MBSD dihasilkan dari Balikpapan 1 dan 2. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Tak hanya itu, alokasi investasi tahun depan juga diperioritaskan untuk pembangunan kilang dengan anggaran lebih dari USD 1,5 miliar.

Pembangunan kilang yang‎ menjadi fokus Pertamina adalah program Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan persiapan untuk pembangunan kilang Tuban.

"Untuk kilang kurang lebih di atas USD 1,5 miliar, terutama yang sudah jalan Balikpapan dan persiapan Tuban‎," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya