KKP Bakal Bangun Banyak Pasar Ikan Modern di Tengah Kota

Kehadiran pasar ikan baru diharapkan akan memudahkan masyarakat untuk mengakses ikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Nov 2019, 13:40 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2019, 13:40 WIB
Semester I 2018, Ekspor Perikanan Alami Peningkatan
Nelayan memindahkan ikan laut hasil tangkapan di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Kamis (26/10). Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ekspor produk perikanan tercatat sebanyak 510.050 ton pada semester I-2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat tingkat konsumsi ikan di Indonesia hingga per Oktober 2019 telah mencapai 51 kilogram (Kg) per kapita. Realisasi ini sudah hampir mendekati dari target yang ditetapkan pada 2019 sebesar 54 Kg per kapita.

"Per Oktober 2019 sudah 50,49 Kg hampir 51 Kg per kapita," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Agus Suherman di Jakarta, Minggu (24/11).

Agus mengatakan untuk mengejar target tersebut pihaknya sudah memiliki sejumlah strategi. Diantaranya adalah menghadirkan banyak pasar-pasar ikan modern di tengah kota seperti yang berada di Muara Baru, Pelembang, dan Bandung.

"Pusat-pusat perikanan kita ada di Muara Baru di Palembang ada di berbagai provinsi nanti kita akan tambah lagi," jelasnya.

Kehadiran pasar-pasar ikan baru tersebut diharapkan akan memudahkan masyarakat untuk mengakses ikan. Apalagi, saat ini harga ikan ditingkat pasar-pasar modern harganya juga tidak terlampau tinggi. Dengan begitu, tingkat konsumsi ikan diyakini akan mencapai target.

"Kalau sampai hari ini memang harga ikan kan relatif tidak mahal memang dan bisa di akses di masyarakat baik ikan air tawar maupun ikan laut," tandasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan berikut ini:

KKP Targetkan Konsumsi Ikan Capai 56 Kg per Kapita di 2020

Semester I 2018, Ekspor Perikanan Alami Peningkatan
Nelayan memindahkan ikan laut hasil tangkapan di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Kamis (26/10). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan hasil ekspor perikanan Indonesia menunjukkan peningkatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar kegiatan Festival Perikanan Nusantara di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (24/11/2019). Acara yang diikuti puluhan kelompok dari berbagai lapisan masyarakat ini bertujuan untuk mengkampanyekan gerakan makan ikan di Indonesia.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Agus Suherman mengatakan, selain Jakarta, kegiatan Festival Perikanan Nusantara ini juga diikuti diberbagai provinsi Indonesia. Pihaknya bekerja sama dengan Himpunan Tenaga dan Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) untuk menyuarakan gerakan makan ikan. 

"Keterlibatan Himpaudi kan anak usia dini, jadi sejak usia dini mereka sudah mengenal dan sudah tahu tentang pentingnya mengkonsumsi ikan untuk kesehatan mereka juga kecerdasan mereka juga dan kekuatan mereka juga," katanya saat ditemui sela-sela acara.

Agus mengatakan potensi perikanan di Indonesia sendiri saat ini cukup potensial. Dengan adanya upaya gerakan makan ikan ini diharapkan bisa mencegah terjadinya stunting. "Degan makan ikan juga kandungan protein cukup bagus untuk gizi dan mengatasi stunting kita," imbuh dia.

Selain bekerja sama dengan Himpaudi, upaya gerakan makan ikan juga terus didorong melalui seluruh stakeholder lainnya. Baik di sekolah-sekolah, kelompok masyarakat, sejumlah tokoh, komunitas, hingga instansi pemerintah.

"Hampir setiap bulan kita menyelenggarakan hampir setiap waktu kita laksanakan kegiatan gerakan makan ikan," jelasnya.

Pihaknya mencatat hingga per Oktober 2019 gerakan makan ikan yang digaungkan KKP sudah mencapai 51 kilogram (Kg) per kapita dari target 54 Kg per kapita di 2019. Sementara untuk di 2020 sendiri dirinya menargetkan sebanyak 56 Kg per kapita.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya