AP II Layani 5,3 Juta Penumpang Selama Libur Nataru

Liputan6.com, Jakarta - Liburan Natal dan Tahun Baru 2020, PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II) mencatatkan lebih dari 5,3 juta penumpang memenuhi 16 bandara yang dikelolanya.

“Secara keseluruhan operasional dan layanan bandara selama periode natal dan tahun baru 2020 sangat lancar, dan ini hari terakhir jadi secara resmi posko kita tutup dengan jumlah pax atau penumpang, mencapai lebih dari 5,3 juta penumpang,” ujar President Director Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, Selasa (7/1/2020).

Awaluddin juga menjelaskan, pelaksanaan angkutan natal dan tahun baru kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Tahun ini telah hadir posko digital angkutan natal dan tahun baru guna memantau seluruh aktivitas bandara serta mengkoordinasikan para personil keamanan dan pelayanan dalam untuk merespons berbagai isu, disamping penyajian data frekwensi penerbangan dan jumlah penumpang yang dapat diperoleh secara realtime.

“Untuk periode natal dan tahun baru kali ini AP II bisa langsung tahu jumlah pergerakan pesawat, jumlah penumpang, sampai data kargo dan juga data On Time Performance (OTP) setiap Maskapai dan Bandara. Semua datanya realtime,” jelas Awaluddin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sementara itu, puncak arus penumpang libur natal dan tahun baru 2020 terjadi pada 20 Desember 2019, tercatat sebanyak 322.644 penumpang.

Sedangkan puncak arus balik libur natal dan tahun baru 2020 terjadi pada 5 Januari 2020, tercatat sebanyak 318.752 penumpang.

Lalu, pergerakan pesawat selama periode natal dan tahun baru 2020 mencapai 40.175 pergerakan dengan didominasi oleh penerbangan domestik.

Adapun 5 tujuan terfavorit untuk penerbangan internasional adalah Singapura, Kuala Lumpur, Hongkong, Jeddah, dan Penang. Untuk 5 tujuan terfavorit penerbangan domestik antara lain Surabaya, Denpasar, Kualanamu, Makassar, dan Semarang.

“Kesuksesan dan kelancaran operasional momen natal dan tahun baru 2020 juga tidak lepas dari kerjasama yang baik dengan pihak maskapai, Kepolisian Bandara, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina dan seluruh komunitas bandara lainnya,” tutur Awaluddin.