Grab Bakal Operasikan 500 Kendaraan Listrik di Indonesia

Tahun ini Grab bakal operasikan 500 taksi daring listrik di Indonesia.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 27 Jan 2020, 12:15 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2020, 12:15 WIB
peluncuran Grabcar Elektrik di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Senin (27/1/2020). (Pramita/Liputan6.com)
peluncuran Grabcar Elektrik di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Senin (27/1/2020). (Pramita/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah Grab wheels, tahun ini Grab bakal operasikan 500 taksi daring listrik di Indonesia. Lalu bertahap juga, motor listrik menjadi incaran berikutnya.

"Kami melihatnya, kendaraan listrik itu akan sangat mungkin beroperasi massal di Indonesia. Sebab, bukan berdampak bagi ttansportasinya saja, melainkan juga berdampak besar dan panjang bagi lingkungan," tutur Presiden Direktur Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, saat pelucuran Grabcar Electrik powered by Hyundai, di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Senin (27/1/2020).

Bukan hanya puluhan, dengan menggandeng Hyundai Motor perusahaan otomotif asal Korea Selatan itu, akan ada 500 kendaraan taksi daring bertenaga listrik yang beroperasi di Indonesia. Pada tahap awal, Grab akan mengoperasikan sebanyak 20 unit terlebih dulu.

"Kita targetkan sampai akhir tahun ini, sekitar ada 500 unit yang dioperasikan. Sementara tahap awal, sudah beroperasi sebanyak 20 unit Grabcar Elektrik," kata Ridzki.

Namun, jadi atau tidaknya ratusan kendaraan listrik tersebut beroperasi di Indonesia, tergantung pada kebijakan pemerintah. Sebab saat ini, Grab tengah berdiskusi dengan pemerintah untuk pembentukan ekosistem atau roadmap ekosistem kendaraan listrik.

Sebab, masih banyak yang harus disiapkan bilamana ratusan taksi bertenaga listrik tersebut jadi beroperasi. "Seperti banyaknya sebaran tempat chargingnya, dalam hal ini oleh PLN. Lalu regulasinya, intensifnya, lalu bagaimana kedepan jenis mobilnya, " ujar Ridzki.

Bukan hanya taksi daring, kedepan bukan hal tidak mungkin Grab juga bakal mengoperasikan motor listrik secara massal. Namun tentu akan ada perbedaan tarif perkilometer yang berbeda, antara tarif kendaraan berbahan bakar konvensional dengan listrik.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Hyundai Siap Jadi Partner

Grab Luncurkan Uji Coba Kendaraan Listrik
Grab Luncurkan Uji Coba Kendaraan Listrik (dok: Tira)

Sementara, Presiden Hyundai Indonesia, Sung Jong Ha mengaku, langkah yang diambil Grab adalah trobosan yang bagus untuk lingkungan di Indonesia.

"Ini jadi solusi yang cerdas untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik di masa depan. Kami siap bekerjasama dengan Grab dan pemerintah Indonesia, pada tahap awal 20 kendaraan dari Hyundai kami investasikan di sini," ujarnya. (Pramita Tristiawati)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya