Rucika Rainwater System Digadang Mampu Kurangi Banjir Jakarta

Rucika melihat peluang dalam bidang bisnis lingkungan untuk mengembangkan teknologi baru.

oleh Tira Santia diperbarui 03 Mar 2020, 16:30 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2020, 16:30 WIB
Technical Support Manager PT Wahana Duta Jaya Rucika Muhajir Asrori, dalam acara peresmian kolaborasi  Rucika dengan Maezawa Kasei Industries, di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Technical Support Manager PT Wahana Duta Jaya Rucika Muhajir Asrori, dalam acara peresmian kolaborasi Rucika dengan Maezawa Kasei Industries, di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Liputan6.com, Jakarta - PT. Wahana Duta Jaya Rucika (Rucika) meluncurkan produk baru yakni Rucika Rainwater System. Produk ini diklaim bisa mengurangi Banjir di Jakarta. Fungsi dari Rucika Rainwater System adalah mempertahankan keseimbangan sirkulasi air hujan sehingga mampu menanggulangi banjir dan genangan air.

Sejak awal 2020, curah hujan di Indonesia cukup tinggi, khususnya wilayah Jakarta yang selalu menjadi langganan wilayah rentan banjir. Maka dari itu, Rucika melihat peluang dalam bidang bisnis lingkungan untuk mengembangkan teknologi baru, dengan menggandeng Maezawa Kasei Industries yakni perusahaan perpipaan terkenal di Jepang.

Technical Support Manager PT Wahana Duta Jaya Rucika Muhajir Asrori menjelaskan, Rucika Rainwater System berfungsi untuk dua hal. Pertama untuk sumber resapan, dan kedua untuk penampungan air hujan.

"Di Indonesia air hujan itu belum dikelola dengan baik, makannya sumber banjir itu bagaimana air hujan harus diserapkan kembali ke tanah, itulah yang akan diadopsi oleh rainwater system," kata Muhajir Asrori, dalam acara peresmian kolaborasi Rucika dengan Maezawa Kasei Industries, di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Harapannya dengan mengembangkan teknologi dari hasil kerjasama dengan Maezawa ini, Rucika bisa menjual produk-produk dengan teknologi Jepang, sehingga bisa meningkatkan kompetensi teknik yang diadopsi dari perusahaan asal Jepang itu.

Ia pun menyebutkan bahwa untuk Rainwater System juga sudah ada beberapa projek yang dilakukan di Jakarta Selatan, dan di Tangerang. Selain itu sekarang pihaknya sedang mencoba pendekatan dengan pemerintah untuk menawarkan kerjasama menerapkan Rainwater System sebagai resapan air.

"Kita sedang approach ke pemerintah di Tangerang untuk dua projek yang cukup besar untuk resapan air, karena memang diwilayah Jabodetabek kita tahu umumnya banjir masih menjadi masalah di masyarakat, kita lihat wilayah Tangerang agresif kita sudah mulai masuk ke sana untuk penentrasi dengan Pemerintah juga," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Adopsi Sistem Jepang

PT. Wahana Duta Jaya Rucika (Rucika).
PT. Wahana Duta Jaya Rucika (Rucika).

Tujuan dari kolaborasi ingin mengadopsi sistem plumbing dari Jepang. Karena Jepang secara teknologi sudah sangat maju dalam berbagai sektor, khususnya dalam sektor perpipaan.

"Jepang pernah mengalami hal yang sama kayak di Indonesia ini di masa lalu, Jepang juga banjir, air buangan bau di mana-mana, tapi sekarang kita lihat Jepang menjadi negara yang paling bersih di dunia, kami ingin membawa hal itu ke Indonesia bagaimana menerapkan sistem plumbing yang benar di Indonesia, dengan adanya Hygenic System dan kemudian dengan Rainwater System," jelasnya.

Nantinya produk Rainwater System akan dijual secara ritel, tidak hanya untuk beberapa segmen saja. Meskipun nanti produk Rainwater System masih diproduksi langsung di Jepang, namun untuk ke depannya Rucika akan menerapkan dan membawa teknologi Jepang ke Indonesia atau dilokalisasi.

"Rainwater masih produksi Jepang, nantinya potensinya akan produksi lokal, kami ingin membawa teknologi asing dan akan kami lokalisasi atau lokal kan, ini adalah kebutuhan masa depan bagi kami, jadi kami pikir ingin Rucika lebih baik sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya