Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Rusunawa Pondok Pesantren di Banten

Rusunawa Tipe Barak Mini di Pondok Pesantren Raudlatussalam berada di Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 24 Mar 2020, 10:30 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2020, 10:30 WIB
Pembangunan Rusunawa oleh Kementerian PUPR untuk pondok pesantren di Banten
Pembangunan Rusunawa oleh Kementerian PUPR untuk pondok pesantren di Banten (dok: PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan melakukan inovasi pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) untuk pondok pesantren (Ponpes) yang memiliki keterbatasan lahan untuk lokasi pembangunan hunian vertikal.

Salah satunya dengan membangun Rusunawa Tipe Barak Mini di Pondok Pesantren Raudlatussalam yang berada di Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya diberikan mandat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa agar bisa lebih fokus belajar untuk prestasi.

"Dengan selesainya pembangunan Rusun tersebut diharapkan bisa membantu para santri untuk mendapatkan asrama yang layak selama proses belajar mengajar dan mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berakhlak mulia," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/3/2020).

Pembangunan Rusunawa Pondok Pesantren Raudlatussalam oleh Kementerian PUPR ini dilaksanakan pada 2019 lalu dan saat ini sudah rampung. Lokasinya berada di Jalan Raya Mauk–Pasar Kemis Km 2, Kampung Sawah Ciladog, Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Telan Biaya Rp 2,5 Miliar

Pembangunan Rusunawa oleh Kementerian PUPR untuk pondok pesantren di Banten
Pembangunan Rusunawa oleh Kementerian PUPR untuk pondok pesantren di Banten (dok: PUPR)

Rusun satu tower dua lantai dengan tipe barak super mini ini memiliki unit hunian terdiri dari empat barak dan telah dilengkapi dengan meubelair seperti tempat tidur susun sebanyak 28 unit, dan juga lemari sebanyak 28 unit. Pembangunan rusunawa tersebut menelan biaya sebesar Rp 2,5 milliar.

Rusunawa mini tersebut dibangun di atas lahan yang tidak terlalu luas. Panjang bangunannya 24 meter dan lebar sekitar 8,2 meter. Luas keseluruhan bangunan totalnya 196,8 meter dan dapat menampung 56 santri.

Pimpinan Ponpes Raudlatussalam TB Abdussomad menyatakan, pihaknya sangat berterimakasih atas bantuan rusunawa dari Kementerian PUPR tersebut. Menurutnya, bangunan itu sangat bermanfaat lantaran memang sangat dibutuhkan sebagai tempat tinggal para santriwati.

"Alhamdulillah pembangunan Rusun ini telah selesai dan siap untuk di huni santriwati. Kami mengucapkan terima kasih yang kepada Kementerian PUPR yang telah merealisasikan serta mengawasi pembangunan rusun ini mulai dari awal sampai selesai," kata Abdussomad.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya