Layanan Ojek Online Bantu Keberlanjutan Usaha UMKM di Tengah Wabah Corona

Mitra ojol yang masih memberikan layanannya di tengah kondisi social distancing turut berkontribusi pada keberlanjutan usaha mitra UMKM.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mar 2020, 18:40 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2020, 18:40 WIB
Pengemudi Ojek Daring di Kawasan Cibubur
Aktivitas pengemudi ojek daring di depan Cibubur Junction, Jakarta, Selasa (24/3/2020). Merebaknya Covid-19 menyebabkan aktivitas di kawasan itu lesu yang juga berimbas pada turunnya pendapatan pengemudi ojek online hingga lima kali lipat dibanding hari biasanya. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Langkah yang ditempuh Manajemen Gojek untuk membantu kesejahteraan mitra pengemudinya yang terkena dampak dari merebaknya wabah virus Covid-19 mendapat dukungan luas dari banyak pihak. 

Ketua Bidang UMKM Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Handito Joewono mengungkapkan jika langkah yang diambil perusahaan transportasi daring karya anak bangsa itu, sangat positif mengingat para mitra ojol ini adalah salah satu yang mengalami penurunan pendapatan sejalan dengan penerapan kebijakan social distancing yang mengakibatkan menurunnya penggunaan jasa transportasi ojek online.

“Kondisi saat ini besar dampaknya bagi UMKM dan masyarakat kecil. Mitra ojol ini saya anggap sebagai bagian dari UMKM sehingga perlu diperhatikan. Bantuan (perusahaan) yang sangat positif itu bahkan secara tidak langsung juga akan membuat ekonomi rakyat kecil terus berjalan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Selain itu, pria yang juga menjabat Ketua Komite Tetap Pengembangan Ekspor Kadin Indonesia ini mengatakan, dengan adanya mitra ojol yang masih memberikan layanannya di tengah kondisi social distancing, hal itu dengan sendirinya akan turut berkontribusi pada keberlanjutan usaha mitra UMKM, baik yang tergabung dalam ekosistem Gofood maupun usaha kuliner lainnya. 

“Dalam kondisi ini, yang diharapkan adalah bagaimana kita saling meringankan beban dan saling membantu. Kita yang bekerja dari rumah saja terbantu dengan adanya layanan dari perusahaan daring ini melalui Gofood-nya. Dengan begitu, semua menjadi ikut membantu UMKM kita untuk tetap semangat dan tetap hidup di tengah situasi ini,” tegasnya. 

Langkah Gojek

Mulai 16 Maret, Tarif Ojek Online Resmi Naik
Pengemudi ojek online membawa penumpang di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Tarif batas bawah (TBB) ojek online naik Rp 250 per kilometer dan tarif batas atas (TBA) naik Rp 150 per kilometer. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Baru-baru ini, Gojek mengeluarkan inisiatif untuk mengajak masyarakat untuk ikut mengapresiasi mitra driver yang tetap beroperasi di tengah pandemi virus Covid-19 melalui kampanye #KasihLebihan. Gojek memberi kesempatan konsumen untuk memberikan uang tip sebagai bentuk penghargaan kepada pengemudi ojol ketika menggunakan jasanya.

Kampanye tersebut dibuat Gojek untuk menyemangati para mitra yang rela menembus risiko di tengah situasi darurat virus corona yang memicu lahirnya kebijakan pemerintah soal social distancing. 

Inisiatif lain juga diambil oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa yang baru dibentuk dengan mengumpulkan Dana Bantuan Mitra Gojek (Gojek Partner Support Fund) yang diperoleh dari donasi para Co-CEO dan jajaran manajemen Gojek, yakni berupa pemangkasan sebesar 25 persen gaji tahunan mereka selama 12 bulan ke depan, pengalihan anggaran kenaikan gaji tahunan karyawan, dan donasi dari para partner korporat gojek. 

Inisiatif ini diberikan dalam rangka mendukung kelangsungan hidup ratusan ribu mitra serta merchant yang mengalami penurunan pendapatan di masa pandemi ini. 

Sementara itu, dalam rangka mendukung himbauan pemerintah bagi masyarakat untuk beraktivitas #dirumahaja melalui penerapan konsep pembatasan sosial (social distancing), layanan GoFood dari ekosistem super app Gojek telah meluncurkan inovasi opsi pengantaran makanan tanpa kontak fisik secara langsung (contactless delivery).  

Kemudian, bagi para merchant, Gojek sejak 12 Maret lalu telah meluncurkan serangkaian pedoman food safety, termasuk inisiatif baru yaitu Kartu Penanda Suhu Tubuh yang berisi informasi  mengenai suhu tubuh dari karyawan mitra merchant yang menangani pesanan makanan serta mitra pengemudi yang mengantar makanan. Tujuannya memastikan keamanan dan menjaga agar makanan tetap higienis hingga di tangan pelanggan.

Selain itu, Gojek terus berupaya untuk memastikan bahwa  seluruh mitra  pengemudi tetap dapat produktif di periode sulit ini. Salah satunya dengan menyiapkan hand sanitizer, masker, vitamin, dan desinfektan kendaraan bagi mitra.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya