Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) menyatakan belum akan melakukan lockdown terhadap 15 bandara yang dikelola perseroan selama masa penyebaran virus corona atau Covid-19.
Adapun 15 bandara tersebut antara Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Frans Kaisiepo Biak.
Kemudian Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo.
Advertisement
Lalu, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Lombok, Bandara Pattimura Ambon, Bandara Internasional El Tari Kupang, dan Bandara Sentani Jayapura.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, bandara-bandara tersebut masih tetap dibuka dengan adanya pembatasan aktivitas operasinya.
"Jadi yang kita lakukan ini karena adanya beberapa pengurangan penerbangan dari airlines, maka kita mengurangi volume penerbangan, tapi sifatnya tidak lockdown," tegasnya dalam sesi teleconference, Sabtu (28/3/2020).
"Misalnya contoh yang simple kalau kita memiliki 5 garbarata yang dioperasikan di bandara. Karena penerbangan terbatas maka kita hanya operasikan hanya 3 saja, yang 2 kita istirahatkan," dia menambahkan.
Â
Angkutan Kargo Tetap Normal
Meski dilakukan pembatasan pada aktivitas operasional khusus penumpang, ia memastikan layanan angkutan barang atau logistik tetap berjalan normal.
"Kita prinsipnya lebih pada apa yang diharapkan, namun khusus untuk logistik tetap kita operasikan secara penuh," ungkap dia.
Sebuah pengecualian Angkasa Pura I berikan untuk Bandara Sentani di Jayapura, Papua. Sebab, pemerintah daerah setempat telah meminta untuk menutup sementara lapangan udara tersebut.
"Khusus di Sentani memang kemarin ada permintaan untuk menutup bandara. Tapi proses ini masih sedang dipastikan oleh Kementerian Perhubungan," ujar Faik Fahmi.
Advertisement