Peroleh Dana Segar USD 500 Juta, Global Bond Bank Mandiri Laris Manis

Bank Mandiri berhasil menerbitkan instrumen obligasi dalam dolar AS atau Global Bond dengan nilai USD 500 juta.

oleh Athika Rahma diperbarui 06 Mei 2020, 12:30 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2020, 12:30 WIB
Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) berhasil menerbitkan instrumen obligasi dalam dolar AS atau Global Bond dengan nilai USD 500 juta. Dalam proses penawaran, obligasi ini mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hampir 5 kali, dengan permintaan investor mencapai USD 2,4 miliar.

Adapun investor yang membeli Global Bond Bank Mandiri ini dari Asia sebanyak 66 persen dan 34 persen dari Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Serikat.

Kupon yang ditawarkan Bank Mandiri ialah 4,75 persen. Kupon ini lebih tinggi dari global bond yang ditawarkan pemerintah awal April 2020 sebesar 3,9 persen.

Sementara, jangka waktu kontrak surat utang Bank Mandiri ini ialah hingga 2025, atau bertenor 5 tahun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Komentar Menteri BUMN

Onderdil Harley Davidson dan Brompton
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sebelumnya, Bank Mandiri mendapat rating Baa2 Stable dari Moody's, BBB- Negative dari S&P dan BBB- Stable dari Fitch. Hal ini disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

"Ditengah kondisi pasar global yang tidak pasti, banyaknya minat investor terhadap Global Bond yang diterbitkan BUMN ini menjadi bukti bahwa Indonesia menjadi salah satu tujuan investasi menarik di dunia," kata Menteri BUMN Erick Thohir.

Untuk itu, Erick Thohir mendorong kepada BUMN lain untuk terus kreatif dalam mencari pendanaan. Tidak hanya mengandalkan kucuran dana dari perbankan, penerbitan obligasi dalam dolar AS ini juga patut untuk ditiru.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya