Liputan6.com, Jakarta - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang diperpanjang, beberapa operasional angkutan massal di kawasan Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, ikut diperpanjang penghentiannya.
PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, masih menghentikan sementara pelayanan kereta layang atau Skytrain, yang digunakan untuk calon penumpang atau pengunjung bandara untuk berpindah dari terminal satu ke lainnya. Bukan hanya itu, penghetian sementara juga berlaku untuk Transit Oriented Development (TOD) dan area Parkir M1.
"Iya, diperpanjang mengikuti masa penerapan PSBB di Tangerang, sampai 14 Juni 2020," ungkap Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Agus, penutupan sementara Gedung TOD dan layanan Automated People Mover System (APMS) atau Kalayang diperpanjang adalah bentuk dukungan perseroan untuk mencegah penyebaran COVID-19 dengan menerapkan physical distancing.
"Perpanjangan waktu penutupan Gedung TOD M1 dan penghentian layanan Kalayang ini seiring dengan penerapan PSBB di Tangerang. Penutupan sementara ini dilakukan mengikuti waktu pemberlakukan PSBB tahap ketiga sampai dengan 14 Juni 2020," kata Agus.
Pengendara sepeda motor yang sebelumnya memarkirkan kendaraannya di area parkir TOD M1 dapat langsung menuju ke Terminal atau area lain di dalam kawasan Bandara Soetta melalui akses yang telah disediakan. Sementara untuk layanan moda transportasi antar Terminal pengganti Kalayang, pengguna jasa dapat menggunakan Shuttle Bus yang melayani Terminal 2 dan Terminal 3.
Siap Sambut New Normal
Agus Haryadi menjelaskan, PT Angkasa Pura II tengah bersiap dalam menghadapi kenormalan baru atau era new normal. Mulai dari digitalisasi pre clearance document hingga memperbarui fasilitas-fasilitas yang kerap disentuh oleh penumpang.
"Ada sejumlah fasilitas yang kita perbarui dalam persiapan Bandara Soekarno-Hatta menuju era new normal ini. Yang telah kita lakukan diantaranya tata cara mengoperasikan lift yang tadinya menggunakan tangan, sekarang ditambah tombol menggunakan kaki," ujar Agus Haryadi.
Selain itu, pembatas berupa acrylic transparan juga telah dipasang di 36 konter check in. Hal ini dilakukan untuk menghindari droplet saat petugas di konter check in melayani calon penumpang.
"Kami juga tengah menyiapkan untuk memperbarui fasilitas lain yang berpotensi disentuh banyak orang seperti handrail travelator dan escalator. Nantinya akan dilengkapi alat disinfeksi secara otomatis," tutur Agus Haryadi. (Pramita Tristiawati)
Advertisement