Pasokan Pangan di Batam Aman, Stok Beras Capai 11 Ribu Ton

Dinas Ketahanan Pangan Kota Batam terus melakukan pembaharuan data setiap bulan untuk memastikan kondisi stok pangan.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 23 Jun 2020, 15:40 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2020, 15:40 WIB
Bulog Pastikan Stok Beras Aman
Aktivitas di sentra pasar beras Cipinang, Jakarta, Selasa (19/5/2020). Perum bulog menjamin stok beras nasional pada Juni 2020 mencapai 1,8 juta ton dengan hasil penyerapan panen di sejumlah sentra produksi beras diperkirakan mencapai 650 ribu ton pada Juni 2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Ketahanan Pangan Kota Batam memastikan stok bahan pangan terutama beras di Kota Batam cukup untuk menghadapi pandemi Corona. Tercatat, saat ini stok beras di Batam menyentuh angka 11 ribu ton.

" Angka ini bersumber dari cadangan beras Kota Batam yang terdata sampai 20 Juni 2020 sebanyak 10 ribu ton dan rencana Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menambah kuota beras 1.000 ton lagi do akhir Juni 2020, " kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Batam Mardanis saat rapat bersama tim TPID di Panggung Alun-alun Engku Putri Batam Centre, Batam pada Selasa (23/6/2020).

Kondisi serupa juga berlaku untuk jenis pangan lainnya. Sehingga Mardanis meminta masyarakat agar tetap tenang karena ketersediaan pangan di Batam sangat mencukupi. Dinas Ketahanan Pangan Kota Batam terus melakukan pembaharuan data setiap bulan untuk memastikan kondisi stok pangan.

"Ada 20 item kami data terus, beras aman, gula cukup, bawang juga cukup, komoditi pangan kita cukup," kata dia.

Hal yang menjadi tantangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Batam adalah menjaga stabilitas harga. Sebab kondisi cuaca yang terjadi saat ini bisa mempengaruhi arus pengiriman komoditas pangan yang sebagian besar berasal dari daerah luar Batam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Bawang dan Cabai

PSBB, Bawang Merah Merangkak Naik
Aktivitas pedagang merapikan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (17/6/2020). Penerapan PSBB yang diberlakukan sejak April-Juni 2020 menyebabkan harga bawang merah merangkak naik Rp 45 ribu-Rp60 ribu per kilogram akibat kelangkaan di daerah pemasok. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Untuk komoditas Bawang, Kota Batam terbantu oleh hadirnya Bawang Birma yang harganya lebih rendah dibanding Bawang Brebes dan jenis bawang lainnya. Dengan kisaran harga di bawah Rp 30 ribu per kilogram.

Sementara untuk komoditas Cabai, saat ini petani lokal Batam baru bisa menjangkau sekitar 5 persen dari total kebutuhan Cabai di Batam. Sehingga jaminan ketersediaan produk dan kelancaran distribusinya menjadi hal yang harus benar-benar diperhatikan.

Untuk komoditas ayam potong sendiri. Dalam empat bulan terakhir, masih berada di kisaran harga Rp 30 ribu per kilogram. Kenaikan harga ayam yang semuanya disuplai oleh peternak lokal ini akan tergantung dengan kondisi cuaca yang berpengaruh pada pembesaran ternak mereka.

"Stok ayam cukup, itu dari peternak lokal semua, kemungkinan naik tapi target kita tidak lebih dari Rp 40 ribu, dalam 4 bulan lalu harga Ayam Potong di angka Rp 30 ribu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya