Lincah Bak Harimau, Simak Spesifikasi Kendaraan Taktis Maung Produksi Pindad

Indonesia kini memiliki kendaraan perang untuk jarak dekat yang bernama Maung.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 14 Jul 2020, 15:23 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2020, 14:30 WIB
Prabowo mencoba kendaraan Rantis 4X4 yang diberi nama Maung.
Prabowo mencoba kendaraan Rantis 4X4 yang diberi nama Maung. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kini memiliki kendaraan perang untuk jarak dekat yang bernama Maung. Kendaraan taktis 4x4 karya anak bangsa tersebut diproduksi oleh PT Pindad (Persero) di Bandung, Jawa Barat.

Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose mengatakan, nama Maung sendiri diambil untuk menggambarkan sebuah kendaraan tempur yang gesit dan lincah seperti harimau.

Menurut Abraham, kelincahan Maung sendiri memang telah teruji. Itu berkat ditopang oleh performansi engine berkapasitas 2.400 cc.

"Maung atau harimau memang cocok untuk manuver kendaraan ini. Selain lincah dan kompak, Maung juga gesit dengan performansi engine 2.400 cc," terang Abraman kepada Liputan6.com, Selasa (14/7/2020).

Selain itu, ia menambahkan, Maung juga memiliki sistem tenaga penggerak pada keempat rodanya (4WD), independent suspension, serta dapat dilengkapi dengan braket senjata 7,62 mm, konsol SS2-V4, dan perangkat GPS.

"Cocok untuk digunakan di perang jarak dekat, sehingga cocok dengan karakter Maung," ujar Abraham.

Spesifikasi

PT Pindad (Persero) baru saja meluncurkan Maung, kendaraan taktis 4x4 yang ditujukan untuk pasukan infantri. (Foto Situs Pindad)
PT Pindad (Persero) baru saja meluncurkan Maung, kendaraan taktis 4x4 yang ditujukan untuk pasukan infantri. (Foto Situs Pindad)

Mengutip informasi yang diberikan Pindad, Maung juga memiliki kecepatan aman hingga 120 km per jam, transmisi manual 6 speed, dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km.

Kelebihan utama Maung adalah mampu menerjang medan-medan sulit dan beroperasi lepas ruas jalan aspal. Meskipun begitu, Maung tetap prima dioperasikan di ruas jalan aspal dan mampu bermanuver dengan baik.

Maung juga mampu bergerak taktis dengan memperhatikan aspek kenyamanan. Pengujian pada Medan datar meliputi beberapa indikator, yakni kecepatan, percepatan, manuver putar, manuver angka 8, pengereman, dan tak lupa aspek keamanan.

Tak hanya itu, Maung juga dapat menjadi varian kendaraan tanpa pintu dalam waktu singkat. Begitu pula pada saat pemasangan kembali yang dapat dilakukan secara cepat.

Setelah pengujian di medan datar-on road, Maung diuji di medan sulit-off road. Jalur yang dilewati merupakan medan sulit, yakni jalur berbatu kecil, jalur berbatu besar, tanjakan curam, jalan berlumpur dan dataran licin, hingga sungai dangkal.

Ini Alasan Kendaraan Taktis Buatan Pindad Dijuluki Maung

Maung, Kendaraan taktis 4x4 terbaru yang diproduksi PT Pindad (Persero). (Dok Pindad)
Maung, Kendaraan taktis 4x4 terbaru yang diproduksi PT Pindad (Persero). (Dok Pindad)

PT Pindad (Persero) baru saja meluncurkan Maung, kendaraan taktis 4x4 yang bisa digunakan untuk perang jarak dekat. Penamaannya pun sedikit unik, lantaran memilih kata Maung yang berasal dari bahasa daerah (Sunda) yang berarti harimau.

Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose menjelaskan, Pindad memilih kata Maung untuk menggambarkan sebuah kendaraan yang gesit dan lincah. Kebetulan produksi Maung sendiri lahir di Tanah Parahyangan, tepatnya di Bandung.

Sebagai catatan, warga Bandung memang kerap mensimbolisasi kekuatan besar dan hebat dengan kata Maung. Seperti klub sepakbola Persib Bandung yang juga dijuluki Maung Bandung.

"Iya, karena maung sama dengan harimau yang cocok untuk manuver kendaraan ini. Kebetulan lahir dari Pindad yang ada di Bandung, Jawa Barat," kata Abraham kepada Liputan6.com, Selasa (14/7/2020).

Abraham juga mengatakan, kelincahan dan kegesitan Maung milik Pindad memang telah teruji. Itu berkat ditopang oleh performansi engine berkapasitas 2.400 cc.

Selain itu, Maung juga memiliki sistem tenaga penggerak pada keempat rodanya (4WD), serta dapat dilengkapi dengan braket senjata 7,62 mm, konsol SS2-V4, dan perangkat GPS.

Terjang Medan Sulit

Mengutip catatan Pindad, kelebihan utama Maung adalah mampu menerjang medan-medan sulit dan beroperasi lepas ruas jalan aspal. Meskipun begitu, Maung tetap prima dioperasikan di ruas jalan aspal dan mampu bermanuver dengan baik.

Maung juga mampu bergerak taktis dengan memperhatikan aspek kenyamanan. Pengujian pada Medan datar meliputi beberapa indikator, yakni kecepatan, percepatan, manuver putar, manuver angka 8, pengereman, dan tak lupa aspek keamanan.

Tak hanya itu, Maung juga dapat menjadi varian kendaraan tanpa pintu dalam waktu singkat. Begitu pula pada saat pemasangan kembali yang dapat dilakukan secara cepat.

Setelah pengujian di medan datar-on road, Maung diuji di medan sulit-off road. Jalur yang dilewati merupakan medan sulit, yakni jalur berbatu kecil, jalur berbatu besar, tanjakan curam, jalan berlumpur dan dataran licin, hingga sungai dangkal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya