Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan beberapa negara yang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi selama pandemi Virus Corona. Negara-negara tersebut bahkan diprediksi akan memasuki zona resesi.
"Kalau kita lihat dari pandemi sektor kesehatan ini berdampak pada sektor perekonomian. Kita lihat negara-negara berkembang itu banyak yang sudah dua kali negatif seperti Thailand di kuartal II minus 1,8 persen, di kuartal II minus 11,1 persen," ujarnya melalui diskusi online, Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga
Kemudian negara yang beresiko resesi lainnya seperti Filipina kuartal II minus 7,6 persen, Singapura kuartal II turun minus ke angka 12 persen. Lalu Brazil juga minus 11,7 persen sementara Mexico minus 16 persen. Negara-negara tersebut kemudian juga disusul oleh Argentina, Peru, Chili.
Advertisement
"Nah semua negara ini technically mereka masuk resesi," kata Airlangga.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bagaimana Indonesia?
Sementara itu, Indonesia di kuartal I masih positif sekitar 3 persen, kuartal II diperkirakan minus 3,8 hingga 5 persen atau bahkan diprediksi mencapai minus 4,3 persen.
"Tentu kita harus menjaga agar di kuartal III kita tidak negatif atau bahkan bisa masuk ke 0 atau positif di kuartal IV. Ini yang nanti tentu membedakan Indonesia dengan negara-negara lain," kata Airlangga.
Mantan Menteri Perindustrian tersebut menambahkan, untuk proyeksi di 2021 hampir semua sumber menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik. Beberapa di antaranya, World Bank, Bloomberg, IMF memprediksi Indonesia berada dalam jalur positif.
Â
Anggun P. Situmorang
Merdeka.com
Advertisement