Daftar Negara di Dunia yang Bakal Masuk Jurang Resesi

Sejumlah negara yang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi selama pandemi Virus Corona diprediksi bakal masuk jurang resesi.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jul 2020, 19:50 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2020, 19:50 WIB
Target Pertumbuhan Ekonomi
Suasana gedung-gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Selasa (30/7/2019). Badan Anggaran (Banggar) DPR bersama dengan pemerintah menyetujui target pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran angka 5,2% pada 2019 atau melesat dari target awal 5,3%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan beberapa negara yang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi selama pandemi Virus Corona. Negara-negara tersebut bahkan diprediksi akan memasuki zona resesi.

"Kalau kita lihat dari pandemi sektor kesehatan ini berdampak pada sektor perekonomian. Kita lihat negara-negara berkembang itu banyak yang sudah dua kali negatif seperti Thailand di kuartal II minus 1,8 persen, di kuartal II minus 11,1 persen," ujarnya melalui diskusi online, Jakarta, Kamis (23/7/2020).

Kemudian negara yang beresiko resesi lainnya seperti Filipina kuartal II minus 7,6 persen, Singapura kuartal II turun minus ke angka 12 persen. Lalu Brazil juga minus 11,7 persen sementara Mexico minus 16 persen. Negara-negara tersebut kemudian juga disusul oleh Argentina, Peru, Chili.

"Nah semua negara ini technically mereka masuk resesi," kata Airlangga.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bagaimana Indonesia?

Prediksi BI Soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Depan
Pekerja tengah mengerjakan proyek pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Sabtu (15/12). Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 mendatang tidak jauh berbeda dari tahun ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Indonesia di kuartal I masih positif sekitar 3 persen, kuartal II diperkirakan minus 3,8 hingga 5 persen atau bahkan diprediksi mencapai minus 4,3 persen.

"Tentu kita harus menjaga agar di kuartal III kita tidak negatif atau bahkan bisa masuk ke 0 atau positif di kuartal IV. Ini yang nanti tentu membedakan Indonesia dengan negara-negara lain," kata Airlangga.

Mantan Menteri Perindustrian tersebut menambahkan, untuk proyeksi di 2021 hampir semua sumber menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik. Beberapa di antaranya, World Bank, Bloomberg, IMF memprediksi Indonesia berada dalam jalur positif.

 

Anggun P. Situmorang

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya