Amankan Hartamu! Panduan Lengkap Menabung Emas di Rumah dan Bank

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) lebih mahal Rp 2.000 pada Senin, (17/3/2025). Harga emas Antam dipatok Rp 1.741.000 per gram. Harga emas Antam cetak rekor termahal pada perdagangan Jumat, 14 Maret 2025 di posisi Rp 1.742.000 per gram.

Seperti dikeutahui, menabung emas menjadi pilihan investasi menarik bagi banyak orang. Namun, menyimpan emas, baik secara fisik maupun digital, membutuhkan perencanaan dan strategi yang tepat untuk memastikan keamanan dan keuntungan maksimal.

Artikel ini akan membahas langkah-langkah menabung emas di rumah dan di bank, serta mempertimbangkan aspek keamanan dan keuntungannya.

Baik menyimpan emas secara fisik di rumah maupun digital melalui platform investasi, kita perlu memahami risiko dan keuntungan masing-masing metode. Keuntungan menyimpan emas fisik antara lain memiliki aset nyata dan terhindar dari risiko platform investasi yang bermasalah.

Namun, menyimpan emas fisik di rumah memerlukan keamanan ekstra untuk mencegah pencurian. Sementara itu, menabung emas digital menawarkan kemudahan dan aksesibilitas, tetapi bergantung pada kepercayaan terhadap platform yang dipilih.

Menteri BUMN, Erick Thohir, baru-baru ini menyoroti potensi besar emas yang disimpan masyarakat Indonesia secara tradisional, bahkan "di balik batu bata di toilet". Hal ini menunjukkan betapa pentingnya edukasi dan akses terhadap metode penyimpanan emas yang lebih aman dan menguntungkan.

Oleh karena itu, memahami cara menabung emas yang tepat, baik di rumah maupun melalui lembaga resmi, sangatlah krusial.

Menabung emas fisik membutuhkan perencanaan matang. Pertama, tentukan tujuan menabung, misalnya untuk dana pendidikan anak atau pensiun. Tujuan yang jelas akan membantu konsistensi menabung.

Kedua, beli emas dari sumber terpercaya, seperti toko emas resmi dengan sertifikat keaslian. Jangan tergiur harga murah dari penjual tidak resmi.

Ketiga, pilih tempat penyimpanan yang aman. Jangan menyimpan emas sembarangan! Brankas di rumah dengan kunci kombinasi atau sidik jari adalah pilihan, tetapi safe deposit box (SDB) di bank menawarkan keamanan lebih tinggi meskipun ada biaya sewa.

Tempat persembunyian kreatif juga bisa dipertimbangkan, asalkan aman dan terhindar dari bencana.

Perketat keamanan dengan kode, gembok tambahan, dan sistem keamanan rumah seperti alarm atau CCTV. Asuransi juga penting untuk melindungi dari kehilangan atau kerusakan. Terakhir, rawat emas dengan baik; simpan di wadah lembut dan bersihkan secara berkala.

Menabung emas digital menawarkan kemudahan dan aksesibilitas. Pilih platform yang diawasi OJK dan BAPPEBTI untuk keamanan investasi. Pahami mekanisme platform, termasuk biaya transaksi dan penyimpanan. Diversifikasi investasi ke beberapa platform untuk meminimalkan risiko.

Pantau harga emas secara berkala dan terapkan strategi investasi yang tepat, misalnya Dollar Cost Averaging (DCA). Konsistensi adalah kunci keberhasilan. Mulailah dengan jumlah kecil dan tingkatkan bertahap sesuai kemampuan finansial.

Integrasikan menabung emas dengan perencanaan keuangan pribadi. Jangan sampai mengganggu kebutuhan sehari-hari. Konsultasikan dengan ahli keuangan jika ragu.

Bank Emas atau Bank Bullion menawarkan solusi penyimpanan emas yang aman dan menguntungkan. Erick Thohir menekankan pentingnya memanfaatkan layanan ini untuk mengoptimalkan kepemilikan emas masyarakat. Layanan ini memberikan solusi atas masalah keamanan penyimpanan emas yang selama ini masih menjadi tantangan.

Salah satu kunci sukses investasi emas adalah membeli saat harga rendah dan menjual saat harga naik. Pantau pergerakan harga secara rutin dan hindari membeli saat harga melonjak tinggi. Gunakan strategi DCA untuk mengurangi risiko fluktuasi harga.

Keamanan emas tetap menjadi prioritas utama. Selain brankas pribadi dan SDB di bank, penyimpanan di lembaga resmi seperti Antam atau Pegadaian juga bisa dipertimbangkan. Hindari tempat yang tidak aman untuk mencegah pencurian.

Menabung emas, baik fisik maupun digital, membutuhkan perencanaan yang matang dan strategi yang tepat. Pilih metode yang sesuai dengan kondisi keuangan dan profil risiko masing-masing individu. Ingatlah bahwa informasi ini bersifat umum dan bukan saran investasi. Lakukan riset sendiri dan konsultasikan dengan ahli sebelum memutuskan.