Pesan Khusus Jokowi ke Satgas Pemulihan Ekonomi: Indonesia Jangan Sampai Resesi

Satgas Pemulihan Ekonomi mendapat amanat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Indonesia tidak masuk ke dalam jurang resesi.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 29 Jul 2020, 17:11 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2020, 17:04 WIB
Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Turun 5,6 Persen Akibat Covid-19
Pandangan udara permukiman warga dan gedung pencakar langit di Jakarta, Senin (27/7/2020). Berbagai sektor di Jakarya yang anjlok akibat Covid-19 antara lain listrik dan gas, perdagangan, pendidikan serta industri olahan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya mendapat amanat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Indonesia tidak masuk ke dalam jurang resesi.

Oleh karenanya, Jokowi mengarahkan agar komite tersebut bisa mempercepat dan mengoptimalisasi serapan anggaran untuk stimulus sampai akhir 2020. Sehingga pertumbuhan ekonomi nasional tidak sampai negatif di sepanjang kuartal III tahun ini.

"Satgas Ekonomi diberikan pesan khusus oleh beliau agar bisa menjaga pertumbuhan ekonomi, terutama karena di kuartal III sampai akhir bulan September penting sekali kita jaga, agar pertumbuhan ekonominya diusahakan sebisa mungkin tidak negatif," ujarnya dalam sesi teleconference, Rabu (29/7/2020).

Selain itu, Jokowi juga berpesan kepada Satgas Pemulihan Ekonomi untuk bisa menjaga ketersediaan lapangan kerja, serta memastikan agar level pendapatannya mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Cepat dan Jangka Panjang

Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Turun 5,6 Persen Akibat Covid-19
Pandangan udara permukiman padat penduduk di Jakarta, Senin (27/7/2020). Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta mengalami penurunan sekitar 5,6 persen akibat wabah Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Lebih lanjut, Budi menuturkan, komite yang dibawahinya dinamakan Satgas Pemulihan dan Tranformasi Ekonomi lantaran pemerintah ingin tim tersebut mampu mengawal pemulihan ekonomi yang bersifat cepat tapi juga berdampak untuk jangka panjang.

"Kami diingatkan oleh pak Airlangga dan Pak Erick Thohir untuk memastikan program-progrsm kita, dimana kita akan spending ratusan triliun di sini. Selain dimanfaatkan untuk pemulihan ekonomi juga bisa dimanfaatkan untuk transformasi ekonomi yang sifatnya fundamental untuk masa yang akan datang," paparnya.

 


Stimulus

Untuk pemulihan jangka pendek, ia menyampaikan, pemerintah telah menyiapkan berbagai insentif atau stimulus fiskal agar roda perekonomian di masyarakat tetap berjalan.

"Ada banyak program yang sudah dibikin, tapi kami melihat bahwa kuartal III ini penting. Kami akan fokus ke beberapa program yang secara spesifik tugasnya adalah mencoba menahan dan menjaga pertumbuhan ekonomi, dan tugasnya juga untuk menjaga lapangan kerja," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya