Selenggarakan World Surf League, Menko Luhut Minta Banyuwangi Tegakkan Protokol Kesehatan

Rencananya, World Surf League akan diselenggarakan di Pantai Plengkung atau yang lebih dikenal dengan nama G-land.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jul 2020, 15:30 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2020, 15:30 WIB
Bermain Surfing di Pantai Uluwatu
Turis beraksi di atas ombak saat bermain selancar di pantai Uluwatu Kuta Selatan di Kabupaten Badung, Bali pada 20 Desember 2018. Di Bali, terdapat banyak pantai yang merupakan lokasi ideal untuk kegiatan berselancar. (Photo by SONNY TUMBELAKA / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Banyuwangi tengah mempersiapkan diri menjadi tuan rumah World Surf League (WSL). Gelaran ini rencananya akan diselenggarakan Juli 2021. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun meminta kepada pemerintah dan pelaku pariwisata Banyuwangi untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada.

"Kenapa Banyuwangi ini bagus, karena menurut saya, Pak Anas selaku Bupati Banyuwangi ini mampu melakukan kolaborasi dan tidak bekerja sendiri-sendiri, sehingga lebih efisien. Ekonomi dan Covid-19 itu saling berkaitan," kata Luhut dalam pernyataannya, Jumat (31/7/2020).

Rencananya, World Surf League akan diselenggarakan di Pantai Plengkung atau yang lebih dikenal dengan nama G-land. Pantai ini terletak di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi. Ombak Pantai Plengkung memiliki ketinggian mencapai 6-8 meter dan panjang dua kilometer.

Alhasil pantai ini menjadi tujuan wajib para peselancar. Bahkan, ombak Pantai Plengkung ini menempati posisi kedua setelah Hawaii untuk kategori tujuh ombak terbaik di dunia

"Nantinya kita juga mau dukung G-land karena untuk World Surf League di Juli tahun depan. Kita masih ada waktu sekitar satu tahun untuk mempersiapkan itu dan kita berharap pada waktu itu Covid-19 sudah lebih berkurang, sehingga lebih banyak orang yang datang ke Indonesia," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Reformasi

Bermain Surfing di Pantai Uluwatu
Turis beraksi di atas ombak saat bermain selancar di pantai Uluwatu Kuta Selatan di Kabupaten Badung, Bali pada 20 Desember 2018. Jutaan turis mancanegara datang ke Bali untuk berburu spot berselancar paling menantang. (Photo by SONNY TUMBELAKA / AFP)

Menko Luhut mengungkapkan covid-19 juga membawa dampak positif bagi Indonesia, yaitu membuat masyarakat Indonesia melakukan reformasi dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya bidang kesehatan.

Kini Indonesia sedang sudah bisa mengekspor APD, alat rapid test buatan dalam negeri yang diinisasi oleh BPPT, dan vaksin covid-19 sudah memasuki uji klinis tahap tiga.

"Oleh karena itu, saya titip tidak bosan-bosannya supaya kita ikuti protokol kesehatan, selalu jaga jarak, cuci tangan, pakai masker itu harus dilakukan. Saya mohon sampai vaksin ini ada, kita semua untuk hati-hati yang penting olahraga, makan makanan sehat, tidur cukup, dan berpikir positif," jelas Luhut.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya