Luhut Minta Banyuwangi Bersiap Jadi Tuan Rumah Liga Selancar Dunia di 2021

Banyuwangi diminta untuk segera bersiap menjadi tuan rumah Liga Selancar Dunia (World Surf League/WSL) tahun 2021 mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Agu 2020, 20:45 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2020, 20:45 WIB
Bermain Surfing di Pantai Uluwatu
Turis beraksi di atas ombak saat bermain selancar di pantai Uluwatu Kuta Selatan di Kabupaten Badung, Bali pada 20 Desember 2018. Di Bali, terdapat banyak pantai yang merupakan lokasi ideal untuk kegiatan berselancar. (Photo by SONNY TUMBELAKA / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta Banyuwangi segera bersiap menjadi tuan rumah Liga Selancar Dunia (World Surf League/WSL) tahun 2021 mendatang.

"Saya sampaikan dukungan saya dan meminta Kabupaten Banyuwangi segera bersiap menjadi tuan rumah Liga Selancar Dunia (WSL) tahun 2021 mendatang, dengan membangun infrastruktur penunjang seperti pembangunan dua Menara Juri untuk kebutuhan kompetisi terbaik ketiga di dunia setelah ajang balap Moto GP ini," katanya dalam akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan dikutip dari Antara, Selasa (4/8/2020).

Luhut menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke Banyuwangi beberapa waktu lalu. Menurutnya, ia tidak hanya melihat kolaborasi dan kekompakan antara pemerintah dan warganya tetapi juga melihat betapa indahnya panorama alam Banyuwangi.

"Potensi destinasi wisata Kabupaten Banyuwangi ada di Taman Nasional Alas Purwo yang saya begitu berpotensi jadi quality tourism (pariwisata berkualitas)," katanya.

Ada pula hamparan pantai lengkap dengan ombak terbaiknya yaitu Pantai Plengkung yang memiliki ketinggian ombak mencapai 6-8 meter dan panjang 2 kilometer sehingga menjadi tujuan wajib para peselancar dari seluruh dunia.

Ombak Pantai Plengkung bahkan menempati posisi kedua setelah Hawaii untuk kategori tujuh ombak terbaik di dunia. Pantai yang dikenal dengan sebutan G-Land itulah yang nantinya akan jadi lokasi Liga Selancar Dunia pada 2021 mendatang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Potensi Pariwisata

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan Program Digitalisasi Pariwisata Berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). (Dok Kemenko Marves)
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan Program Digitalisasi Pariwisata Berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). (Dok Kemenko Marves)

Sebagai Wakil Ketua Komite Pemulihan Ekonomi Nasional, Luhut mengaku punya tugas untuk mengintegrasikan seluruh potensi pariwisata demi kemajuan sektor pariwisata Indonesia.

Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk menggeliatkan kembali sektor ekonomi yang tengah lesu di tengah pandemi.

Ia berharap upaya pencegahan COVID-19 yang maksimal akan memberikan rasa percaya kepada para investor dan wisatawan yang akan datang ke Banyuwangi.

Luhut pun tak henti mengajak seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti cuci tangan, jaga jarak, dan memakai masker, sehingga kolaborasi antara masyarakat yang tertib dan pemerintah yang mengayomi bisa mewujudkan pemulihan ekonomi yang terintegrasi seluruhnya.

"Penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional menurut saya harus diintegrasikan, karena keduanya saling berkaitan. Bila penanganan COVID-19 tidak bagus, maka ekonomi pun tidak bisa pulih dengan baik," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya