Liputan6.com, Jakarta Sensus Penduduk 2020 (SP2020) tahap pendataan lapangan akan segera dimulai. SP2020 dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama, Sensus Penduduk Online telah dimulai sejak 15 Februari-29 Mei 2020. SP Online telah selesai. Pada tahap tersebut terkumpul data sekitar 51,36 juta jiwa penduduk.
Baca Juga
Selanjutnya SP2020 akan dilaksanakan selama bulan September 2020. Pada tahap ini, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengerahkan sekitar 191 ribu petugas lapangan yang akan akan berkeliling ke rumah-rumah.
Advertisement
“Sepanjang September, sekitar 191 ribu petugas sensus akan berkeliling ke rumah-rumah untuk bertugas. Petugas sensus akan dilengkapi dengan seragam, yaitu rompi berwarna biru dengan logo BPS dan sensus penduduk. Di bagian punggung bertuliskan 'PETUGAS SENSUS'. Petugas juga dibekali dengan tanda pengenal dan membawa surat penugasan dari kepala BPS kabupaten/kota setempat,” dikutip dari keterangan resmi BPS, Senin (31/8/2020).
Ketika di lapangan, petugas harus mematuhi protokol kesehatan. Mereka akan memakai masker, face shield, sarung tangan, dan membawa hand sanitizer. Dalam melaksanakan pendataan, petugas sensus juga menjaga jarak dengan penduduk.
Sebelumnya, Kepala BPS Kecuk Suhariyanto menghimbau agar masyarakat tidak takut saat didatangi petugas sensus penduduk karena telah dibekali dengan protokol kesehatan covid-19.
“Dengan demikian, kami berharap masyarakat yakin dan dapat menerima petugas, tanpa harus takut akan terpapar virus Covid-19 dari petugas yang datang untuk mendata,” kata Kecuk.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
BPS Catat 51,4 Juta Orang Ikut Sensus Penduduk Online
Badan Pusat Statistik mencatat sebanyak 51,4 juta penduduk Indonesia telah berpartisipasi dalam sensus penduduk online yang diselenggarakan pada 15 Februari sampai dengan 29 Mei 2020.
“Telah dilaksanakan sejak tanggal 15 Februari sampai dengan tanggal 29 Mei 2020, sebanyak 51,4 penduduk telah ikut berpartisipasi,” ujar Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto dalam Kick Off Sensus Penduduk September 2020, Senin (31/8/2020).
Menurutnya, hal tersebut merupakan capaian yang menggembirakan. Mengingat ini merupakan pertama kalinya sensu penduduk dilaksanakan secara daring (online).
“Saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak dan masyarakat yang telah berkontribusi untuk sensus penduduk online. Ini membuktikan bahwa sensus penduduk telah menjadi milik dan bagian dari kehidupan kita, sehingga kita semua merasa terpanggil,” tutur Kecuk.
Namun demikian, Kecuk menyebutkan jumlah tersebut hanya setara 19 persen dari total penduduk Indonesia. Sehingga masih ada pekerjaan besar yang harus diselesaikan.
“Partisipasi 51,4 juta penduduk di dalam sensus penduduk online baru setara 19 persen dari total penduduk Indonesia, masih terdapat 81 persen penduduk Indonesia yang harus dicatat keberadaannya. Oleh karena itu, pelaksanaan sensus penduduk tahun 2020 akan dilanjutkan dengan pencatatan lapangan di bulan September 2020,” jelas dia.
Adapun pelaksanaan di lapangan, Kecuk menyebutkan akan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir jika didatangi oleh petugas BPS.
“Dengan demikian, kami berharap yakin dan dapat menerima petugas yang tanpa harus merasa takut akan terdapat terpapar virus Covid-19 dari petugas sensus penduduk yang akan datang untuk menjaga pencacahan lapangan yang akan dimulai besok pada tanggal 1 September (2020),” ujar dia.
Advertisement