Liputan6.com, Jakarta - PT Food Station Tjipinang Jaya meraih enam penghargaan dalam ajang BUMD Marketeers Awards 2020 yang di gelar oleh Mark Plus Inc sebuah lembaga riset terkemuka yang didirikan oleh pakar pemasaran Hermawan Kartajaya.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi mengatakan penghargaan BUMD Marketeers Awards 2020 ini merupakan apresiasi bagi Food Station yang bekerja melayani masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan Pangan terutama di wilayah Jakarta, serta mitra kerja Food Station yang telah bahu-membahu menyediakan pasokan pangan untuk DKI Jakarta, serta seluruh pegawai Food Station yang telah berusaha dalam memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
“Bagi kami penyelenggaraan acara Penghargaan BUMD Marketeers Awards 2020 ini sangat positif terutama untuk memotivasi kami untuk meningkatkan prestasi. Ini hasil kerja keras seluruh tim yang sangat luar biasa. Penghargaan ini bisa diraih karena kontribusi dari masing-masing unit kerja di perusahaan. Selain itu juga dukungan dan arahan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang selalu memotivasi BUMD DKI untuk selalu hadir memberikan manfaat kepada warga Jakarta,” ujar Arief dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (21/9/2020).
Advertisement
Tak hanya itu, penghargaan yang diraih ini lanjut Arief juga menjadi motivasi tersendiri bagi Food Station. Motivasi untuk terus melakukan strategi promosi dan pemasaran yang efektif dalam mengelola produk, brand, layanan digital dan pelayanan pelanggan agar mampu memberikan sesuatu yang lebih baik lagi kedepannya.
Food Station pun menjadi satu-satunya BUMD Pangan di Indonesia yang meraih 6 penghargaan BUMD Marketeers Awards 2020. Sebelumnya di tahun yang sama, Food Station juga banyak meraih penghargaan-penghargaan.
“Terima kasih atas kerja cerdas seluruh tim FS. Semoga akan terus memotivasi kita untuk bekerja lebih baik dan lebih baik lagi,” pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hidup di Ibu Kota, BUMD DKI Harus Siap Berkolaborasi
Dalam memajukan perekonomian daerah, tentu dibutuhkan sinergi antara pemerintah dan badan usaha milik daerah setempat. Untuk itu, segala bentuk ego sektoral mestinya bisa ditekan agar dapat menciptakan kolaborasi.
Utamanya dalam menangani pandemi covid-19 saat ini, dimana masyarakat memerlukan kesigapan pemerintah dalam tiap bauran kebijakan pemulihan ekonomi.
“Jakarta adalah kota kolaborasi. Disini kita mau sampaikan waktunya kita berkolaborasi. Tidak bisa ego sektoral lagi kita nggak bisa hidup sendiri,” ujar Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi, dalam talkshow JMW 2020: Seize The Normal Momentum (Day 4), Sabtu (19/9/2020).
Kedua, lanjut dia, kepemimpinan yang kuat. “Artiya, kalau kita lihat semua kebijakan yang ada di Jakarta dan bagaimana BUMD hari ini, ada leader yang kuat disana yang mendorong kita. Sehingga kita bisa optimal,” kata dia.
Selain itu, Arief juga mengatakan pentingnya kerjasama tim. Serta sinergi antar lembaga daerah. Termasuk juga dengan pihak eksekutif dan legislatif.
“Kita itu didukung oleh selain eksekutif ada juga legislatif. Jadi kita nggak bisa sendiri, eksekutif jalan sendiri, BUMD jalan sendiri, itu nggak bisa. Sekali lagi kolaborasi antara eksekutif dan legislatif,” kata dia.
Arief menambahkan, peran BUMD bukan hanya berorientasi pada profit. Melainkan juga ada value yang diemban. Sehingga dalam setiap implementasi kebijakannya, BUMD menerapkan pendekatan triple Helix antara akademik, bisnis, dan pemerintah.
“Hari ini kalau kita tidak bisa melakukan itu kita akan tertinggal. Karena ilmu itu ada di akademisi, bisnis itu ada di korporasi. Kemudian kebijakan ada di eksekutif,” tandas dia. Dengan demikian, inovasi menjadi hal yang penting bagi perkembangan BUMD kedepannya.
Advertisement