Liputan6.com, Jakarta - Dalam memajukan perekonomian daerah, tentu dibutuhkan sinergi antara pemerintah dan badan usaha milik daerah setempat. Untuk itu, segala bentuk ego sektoral mestinya bisa ditekan agar dapat menciptakan kolaborasi.
Utamanya dalam menangani pandemi covid-19 saat ini, dimana masyarakat memerlukan kesigapan pemerintah dalam tiap bauran kebijakan pemulihan ekonomi.
Baca Juga
“Jakarta adalah kota kolaborasi. Disini kita mau sampaikan waktunya kita berkolaborasi. Tidak bisa ego sektoral lagi kita nggak bisa hidup sendiri,” ujar Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi, dalam talkshow JMW 2020: Seize The Normal Momentum (Day 4), Sabtu (19/9/2020).
Advertisement
Kedua, lanjut dia, kepemimpinan yang kuat. “Artiya, kalau kita lihat semua kebijakan yang ada di Jakarta dan bagaimana BUMD hari ini, ada leader yang kuat disana yang mendorong kita. Sehingga kita bisa optimal,” kata dia.
Selain itu, Arief juga mengatakan pentingnya kerjasama tim. Serta sinergi antar lembaga daerah. Termasuk juga dengan pihak eksekutif dan legislatif.
“Kita itu didukung oleh selain eksekutif ada juga legislatif. Jadi kita nggak bisa sendiri, eksekutif jalan sendiri, BUMD jalan sendiri, itu nggak bisa. Sekali lagi kolaborasi antara eksekutif dan legislatif,” kata dia.
Arief menambahkan, peran BUMD bukan hanya berorientasi pada profit. Melainkan juga ada value yang diemban. Sehingga dalam setiap implementasi kebijakannya, BUMD menerapkan pendekatan triple Helix antara akademik, bisnis, dan pemerintah.
“Hari ini kalau kita tidak bisa melakukan itu kita akan tertinggal. Karena ilmu itu ada di akademisi, bisnis itu ada di korporasi. Kemudian kebijakan ada di eksekutif,” tandas dia. Dengan demikian, inovasi menjadi hal yang penting bagi perkembangan BUMD kedepannya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Wapres Ma'ruf Amin Minta BUMD Lebih Inovatif
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mampu beradaptasi melakukan perubahan agar roda bisnis tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19.
Wapres minta BUMD harus merespon peluang inovasi secara tepat dan cepat dengan memanfaatkan teknologi digital.
"Di tengah situasi pandemi Covid-19 dan penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), BUMD dituntut mampu merespon secara cepat dan tepat menangkap peluang-peluang inovasi dengan pemanfaatan teknologi digital, sehingga roda bisnis dan fungsi pelayanannya tetap berjalan," kata Ma'ruf pada acara TOP BUMD Awards Tahun 2020 melalui virtual, Kamis (27/8/2020).
Ma'ruf kemudian meminta BUMD untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusianya dengan memberikan pelatihan-pelatihan khusus bagi kelompok usia yang sangat produktif. Sehingga, upaya pemulihan ekonomi di daerah dapat berjalan maksimal.
"BUMD diharapkan juga terus meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusianya melalui kegiatan-kegiatan pelatihan generasi milenial," ucapnya.
Ma'ruf mengungkapkan, pemerintah telah membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional untuk meningkatkan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan dalam menangani pandemi Covid-19 serta memulihkan ekonomi nasional.
Menurutnya, peran BUMD dan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk membantu pelaksanaannya.
"Peran BUMD di masa sulit ini diperlukan untuk mendukung program dan kebijakan pemerintah terutama program-program pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, para Kepala Daerah juga diharapkan terus membina dan mengarahkan BUMD agar meningkatkan kinerja dan layanannya untuk membangun daerah," tutur Wapres.
Genan Kasah
Merdeka.com
Advertisement