Penjualan Toyota Astra Motor Membaik, Market Share Naik Jadi 31,7 Persen

Rata-rata penjualan dua produk SUV Toyota Astra Motor mencapai 3.600 unit per bulan periode Januari-Agustus atau 37,5 persen dari market share.

oleh Tira Santia diperbarui 29 Sep 2020, 12:20 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2020, 12:20 WIB
Ekspor Mobil Tahun Ini Ditargetkan Tumbuh 7 Persen-Jabar- Immanuel Antonius-20170223
Pekerja mengecek hasil pembuatan mobil Toyota Fortuner dan Innova di TMMIN Karawang Plant 1, Jawa Barat, Kamis (23/2). Ekspor kendaraan roda empat diprediksi tumbuh sebesar tujuh persen di sepanjang 2017. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT. Toyota Astra Motor mencatatkan peningkatan penjualan pada Juni-Agustus 2020. Tercatat, mengalami peningkatan 31,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 31,4 persen.

“Angka retail sales dari Januari sampai Agustus, bisa kita lihat impact covid-19 itu berdampak besar pada bulan April dan Mei penjualan industri 17 ribu mobil dan penjualan Toyota drop ke 6.700 mobil. Seiring berjalannya waktu sedikit recovery kita sudah melihat sudah mengarah ke angka 30 ribuan mobil untuk industri dan Toyota di atas 13 ribu mobil,” kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy dalam Workshop Wartawan Industri 2020, Selasa (29/9/2020).

Dengan begitu, market share PT Toyota Astra Motor pada Juni-Agustus pun mengalami kenaikan. Market share Toyota untukk periode yersebut mencapai 31,7 persen. Angka tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan 2019. “Jadi ada kenaikan di angka market share kita,” ujarnya.

Sementara untuk komposisi segmen penjualan, Anton mengatakan produk SUV dan MVP masih meningkat meskipun di masa pandemi. Untuk produk Toyota SUV seperti Rush dan Fortuner masih berada di posisi pertama di market share.

Rata-rata penjualan dua produk SUV mencapai 3.600 unit per bulan periode Januari-Agustus atau 37,5 persen dari market share. Sedangkan produk MPV seperti Kijang innova dan Avanza menjadi dua produk yang paling diminati di market share.

“Kita melihat memang dari tahun ke tahun SUV ini meningkat terus walaupun kita tetap take note segmen MPV tetap menjadi segmen yang penting, saya kira sebesar 60 persen dari segmen untuk MPV dan SUV sudah mencapai 25 persen, saya berterima kasih support kepada konsumen,” ujarnya.

Tentunya peningkatan itu didukung dengan strategi yang dilakukan oleh PT Toyota Astra Motor, dengan me-launching produk baru pada Juni-Juli mengingat market sudah mulai meningkat, produk baru itu diantaranya Corolla Cross, kijang Innova TRD Sportivo Limited, Sienta Welcab, New GR Supra, New Hilux, New Yaris, dan New Agya.

“Kita berharap dengan produk ini bisa mendapatkan penerimaan yang baik di pasar, contoh Corolla Cross hasilnya cukup baik data yang saya dapatkan per 26 September ekspektasinya sudah mencapai 531 unit, dan tentu saja ini sudah melebihi dari harapan kami. Jadi selama dua bulan ini bisa mencapai 500-600 unit atau 300 unit per bulan. Ekspektasi kita waktu itu sekitar 200 unitan,” pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Toyota Astra Motor Punya Panglima Baru

20151117-Mengintip Proses Perakitan All New Kijang Innova di Pabrik Toyota TMMIN-Karawang
Foto yang diambil pada 16 November 2015 menunjukan aktivitas perakitan mobil All News Kijang Innova di Pabrik TMMIN Karawang. Mobil baru tersebut akan memberi warna baru pada perkembangan pasar MPV dalam negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT. Toyota Astra Motor, agen tunggal pemegang merek Toyota di Indonesia memiliki pemimpin baru. Posisi Presiden Direktur yang semula dijabat oleh Yoshihiro Nakata, kini beralih kepada Susumu Matsuda.

Matsuda sebelumnya menjabat sebagai Deputy Chief Executive Officer, China & Asia Region sejak Juni 2018. Pria lulusan Fakultas Hukum Kobe University ini mengawali karirnya di Toyota Motor Corporation (TMC) sejak April 1989.

"Interesting sekali melihat perkembangan Indonesia yang begitu cepat dari tahun ke tahun," ujarnya saat perkenalan dengan sejumlah media, Jumat (31/1/2020).

Di TMC, Matsuda lama berkecimpung di bidang sales dan marketing hingga menjabat sebagai general manager pada 2015. Tiga tahun kemudian ia dipercaya sebagai presiden di Toyota Motor Asia Pacific Pte. Ltd dan juga Deputy Chief Executive Officer, China & Asia Region sebelum berlabuh di TAM.

"Bersama tim Indonesia, kami akan provide ever better cars demi kebutuhan customers di Indonesia," tambahnya yang disampaikan dalam Bahasa Indonesia.

Perubahan jabatan ini merupakan bagian dari program promosi dan rotasi yang dilakukan TMC. Yoshihiro Nakata kini mendapat kepercayaan untuk mengelola bisnis Toyota untuk kawasan Asia Pasifik. Pria yang pertama kali mengawali karir di TMC pada April 1991, menjabat Presiden Direktur di TAM sejak April 2017

Penjualan TAM di 2019

Penjualan PT Toyota Astra Motor (TAM) sepanjang tahun lalu terlalu cemerlang. Pasalnya, raksasa asal Jepang ini hanya mencatatkan penjualan sebesar 331.797 unit. Angka ini mengalami penurunan sebesar 5,7 persen dibanding penjualan pada tahun sebelumnya.

Namun, penurunan penjualan Toyota ini masih di bawah penurunan rata-rata industri, sebesar 10,5 persen. Pasalnya, penjualan otomotif secara nasional sendiri turun dari 1.151.413 unit pada 2018 menjadi 1.030.126 unit di 2019, sehingga pangsa pasar Toyota naik menjadi 32,2 persen dibandingkan 2018 sebesar 30,6 persen.

Penjualan Toyota ditopang segmen MPV dengan total penjualan 203.205 unit atau memberi kontribusi sebesar 61,2 persen. Avanza dan Veloz menjadi tulang punggung segmen ini.

Di tengah penurunan penjualan di segmen low MPV, Avanza-Veloz berhasil mendongkrak angka penjualan dengan peningkatan sebesar 5,1 persen menjadi 86.374 unit.

Sementara itu, market share Avanza-Veloz pada 2019 juga mengalami peningkatan menjadi 34,0 persen di mana sebelumnya membukukan market share 28,7 persen pada 2018. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya