Bio Farma: 656 Relawan Vaksin Sinovac Terima Suntikan Kedua

Ada 244 relawan vaksin Sinovac yang sudah diambil plasma untuk pengetesan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 05 Okt 2020, 13:50 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2020, 13:50 WIB
China Pamerkan Vaksin Covid-19 di Pameran
Kandidat vaksin Sinovac Biotech LTD untuk virus corona Covid-19 terlihat dipajang dalam Pameran Internasional China untuk Perdagangan Jasa (CIFTIS) di Beijing pada 6 September 2020. Untuk pertama kalinya, China akhirnya resmi memamerkan produk dalam negeri vaksin COVID-19. (NOEL CELIS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menyampaikan, sebanyak 656 relawan vaksin Sinovac telah menerima suntikan kedua. Sedangkan jumlah yang telah mendapat suntikan tahap pertama sudah mencapai 1.319 relawan.

"Sampai saat ini belum ada reaksi serius dari suntikan ini. Mudah-mudahan ini bisa berjalan lancar supaya Januari bisa kami sampaikan hasilnya ke BPOM, sehingga Januari bisa produksi. Insyaallah akhir Januari atau awal Februari bisa vaksinasi," kata dia dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI, Senin (5/10/2020).

Sementara itu, ada 244 relawan vaksin Sinovac yang sudah diambil plasma untuk pengetesan. Langkah tersebut untuk mengetahui 14 hari setelah penyuntikan kedua antibodi sudah terbentuk atau belum.

Dalam paparannya, Honesti menyampaikan komitmen untuk mendistribusikan sebanyak 15 juta dosis pada November dan Desember 2020. 35 juta dose pada Januari hingga Maret 2021, dan 210 juta dose pada April hingga Desember 2020 sebagai prioritas.

Honesti menambahkan, persoalan lain dalam proses produksi vaksinasi ke depan adalah soal kehalalannya. Untuk itu, Honesti mengaku telah beraudiensi dengan Wapres Ma'ruf Amin, MUI, dan Komisi Fatwa MUI untuk membicarakan soal kehalalan vaksin Sinovac.

“Arahannya menggembirakan. Kalau halal sangat bagus, tapi kalau belum memenuhi unsur halal tetap diberikan vaksinasinya karena dalam kondisi pandemi,” kata dia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Perkembangan Terkini Uji Klinis Fase Tiga Vaksin Covid-19 Sinovac

Pabrik Vaksin COVID-19 Sinovac di Beijing
Seorang pekerja berada di dalam laboratorium di pabrik vaksin SinoVac di Beijing, Kamis (24/9/2020). Perusahaan farmasi China, Sinovac mengatakan vaksin virus corona yang dikembangkannya akan siap didistribusikan ke seluruh dunia, termasuk AS, pada awal 2021. (AP Photo/Ng Han Guan)

Sejak 11 Agustus 2020 silam, atau sudah hampir berjalan dua bulan, sebanyak 1.089 relawan uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 produksi Sinovac, China, telah menjalani vaksinasi pertama. Target relawan penelitian ini melibatkan 1.620 orang.

Seperti diketahui, perusahaan bioteknologi Sinovac asal Tiongkok mengadakan uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 yang mereka formulasikan di Indonesia. Penelitian ini dikerjasamakan dengan Bio Farma dan para peneliti di Universitas Padjadjaran (Unpad).

Vaksinasi digelar di enam tempat di Kota Bandung, Jawa Barat. Keenam lokasi, yaitu Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Garuda, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Ciumbuleuit, dan Puskesmas Dago.

"Untuk V1 atau vaksinasi, 1.089 orang," tutur Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad Eddy Fadlyana, Rabu (30/9/2020).

Eddy lebih jauh menerangkan, sebanyak 650 relawan telah mengikuti penyuntikan vaksin atau plasebo kedua. Sementara 110 relawan sudah menjalani pengambilan sampel darah kedua.

"Hari ini ada kegiatan V3 (pengambilan darah pasca vaksinasi kedua) untuk sekitar 200 relawan," katanya.

Uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac dilaksanakan selama enam bulan dengan melibatkan 1.620 relawan. Vaksinasi ini dilakukan sebanyak dua kali dalam rentang waktu 14 hari.

Selain itu, para relawan juga akan menjalani tiga kali pengambilan sampel darah. Kesehatan para relawan juga terus dipantau intensif untuk mengetahui gejala yang muncul setelah vaksinasi.

Adapun pengambilan sampel darah bertujuan untuk mengetahui peningkatan imunitas tubuh setelah vaksinasi. Hasil pemeriksaan sampel darah untuk 540 relawan baru diketahui pada Desember 2020.

Bila hasil uji klinis baik, maka produksi vaksin Covid-19 baru bisa dilakukan Februari atau Maret 2021.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya