PTPP Terima Sertifikat SNI Terkait Sistem Manajemen Anti Penyuapan

PTPP sertifikat SNI ISO 37001:2016 setelah menjalani serangkaian proses audit sertifikasi yang sesuai dengan penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).

oleh Tira Santia diperbarui 13 Nov 2020, 09:45 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2020, 09:45 WIB
BUMN PP Raih Kontrak Baru Rp 10,9 Triliun Hingga Agustus
Manajemen PTPP Tbk optimistis kontrak baru Rp 24 triliun dapat tercapai pada akhir 2014.

Liputan6.com, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk memperoleh sertifikat SNI ISO 37001:2016 setelah menjalani serangkaian proses audit sertifikasi yang sesuai dengan penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).

PTPP telah diaudit oleh salah satu lembaga sertifikasi SMAP yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), yaitu PT Mutu Agung Lestasri.

Sertifikat ISO 37001:2016 diserahkan secara langsung oleh Direktur PT Mutu Agung Lestari Irham Budimandan diterima oleh Direktur Utama PTPP Novel Arsyad.

“Perseroan sangat bangga dengan pencapaian sertifikat yang diraih dan mengapresiasi atas diperolehnya sertifikasi SNI ISO 37001:2016, Perseroan akan selalu berkomitmen dan mengedepankan SMAP dalam setiap proses bisnis perusahaan," ungkap Direktur Utama PTPP Novel Arsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (13/11/2020).

Penerapan SNI ISO 37001:2016 SMAP merupakan panduan untuk membantu suatu organisasi baik sektor public, swasta, dan nirlaba dalam membangun, mengimplementasikan, dan terus meningkatkan program kepatuhan atau SMAP mencegah, mendeteksi, dan menindaklanjuti penyuapan dan tindakan korupsi lainnya.

"Seluruh Insan Perseroan akan terus menjunjung tinggi dan mengimplementasikan nilai AKHLAK, budaya integritas, serta menjauhi tindakan penyuapan dan tindak pidana korupsi di lingkungan perusahaan sehingga kedepannya akan tercipta Tata Kelola Perusahaan yang baik," kata dia.

Selain itu, banyak manfaat implementasi SMAP dalam tubuh Perseroan, antara lain membuat proses bisnis lebih efektif & efisien, peningkatan citra atau image perusahaan di mata publik, memberikan kepercayaan kepada para investor dan pelanggan, dsb.

Untuk mencapai tujuan dan manfaat tersebut tentunya diperlukan dukungan serta komitmen dari semua pihak yang terlibat, mulai dari Insan Perseroan, Stakeholders, dan Mitra Perseroan.

"Penerapan SMAP ini juga merupakan langkah nyata Perseroan dalam menindaklanjuti Surat Menteri BUMN Nomor: S-35/MBU/02/2020 guna melaksanakan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi serta Surat Sekretaris BUMN Nomor: S-17/S.MBU/02/2020 yang mewajibkan semua BUMN untuk melakukan sertifikasi SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan”, ujar tutup Novel Arsyad.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tingkatkan Kapasitas SDM, PTPP Terapkan Konsep AKHLAK

Proyek PLTMG Bangkanai
Proyek PLTMG Bangkanai. (Dok PTPP)

PT PP (Persero) Tbk atau PTPP terus melakukan pengembangan kapasitas dan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM). Perseroan menyadari bahwa pengembangan talenta merupakan salah satu kunci penting untuk dapat bersaing di tengah situasi VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, Ambiguous) yang dihadapi bisnis saat ini, dalam bentuk disrupsi teknologi, tingkat persaingan yang tinggi, dan ketidakpastian lainnya, seperti pandemi COVID-19.

Dalam hal pengembangan talenta, Perseroan mengembangkan strategi pengelolaan SDM yang berfokus pada peningkatan critical core competencydan peningkatan Human Capital Readiness.

Untuk meningkatkan penguasaan critical core competency, Perseroan telah menjalankan berbagai program, antara lain melakukan review kamus kompetensi sesuai dengan tuntutan kompetensi saat ini, melakukan review dan development kurikulum jabatan untuk seluruh personil, dan melaksanakan formal training melalui PP University.

“Perseroan juga memberikan pembekalan core values atau nilai utama budaya perusahaan, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK) kepada seluruh karyawan. Hal ini merupakan tindak lanjut dari penerapan core values AKHLAK di Kementerian BUMN yang diperkenalkan sejak Juli 2020 lalu," kata Corporate Secretary Perseroan Yuyus Juarsa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (3/11/2020).

"Perseroan turut mengadopsi AKHLAK sebagai nilai utama budaya perusahaan yang diimplementasikan dalam perilaku kerja semua karyawan sehingga dapatmeningkatkan kinerja karyawan secara berkelanjutan," lanjut dia.

PTPP telah mengembangkan pula program-program pengembangan terpadu, mulai dari pegawai bergabung (New Joiner) hingga pegawai memasuki masa pensiun (Pre-Retirement). Knowledge Management di Perseroan juga semakin ditingkatkan melalui berbagai aktivitas knowledge sharing, antara lain Project Sharing (Pro-Share) dan Executive Exploration (Ex-Plore), Community of Practices (CoP), dan ajang penghargaan PP Awards.

Untuk meningkatkan Human Capital Readiness dan memenuhi kebutuhan personil kunci dalam mengikuti pertumbuhan perusahaan, Perseroan menyiapkan sistem aderisasi bagi setiap posisi jabatan strategis dari jalur karir di bawahnya.

Untuk menciptakan SDM Unggul, Perseroan menjalankan proses kerja yang berfokus pada pencarian bibit unggul sejak proses rekrutmen yang dilanjutkan dengan program pengembangan terstruktur sampai dengan menempati suatu jabatan strategis di perusahaan.

Untuk mempersiapkan talenta menduduki jabatan manajerial dan struktural, Perseroan jugameningkatkan kompetensi korporat melalui kerja sama dengan perguruan tinggi dan sekolah bisnis, antara lain Universitas Diponegoro, Prasetiya Mulya Business School, PPM Manajemen, dan IPMI International Business School.

Melalui program Certified Business Management, pegawai yang masuk dalam talent pool, mengikuti serangkaian modul strategis dan bisnis serta mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Queensland University. Salah satu lulusan program CBM-Quensland University Program saat ini telah menempati jabatan strategis sebagai salah satu Direktur Anak Perusahaan Perseroan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya