Wapres Ma'ruf Amin Apreasiasi Peluncuran D'One Syariah

Wapres Ma'ruf Amin meyakini, dengan peluncuran syariah online trading system milik BRI Danareksa Sekuritas ini akan mendorong lebih cepat pertumbuhan pasar modal syariah.

oleh Tira Santia diperbarui 07 Des 2020, 12:57 WIB
Diterbitkan 07 Des 2020, 12:55 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Biro Pers Sekretariat Wapres)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Biro Pers Sekretariat Wapres)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengapresiasi peluncuran syariah online trading system milik BRI Danareksa Sekuritas dengan nama Danareksa Online Syariah atau D'One Syariah

Ma'ruf Amin meyakini, dengan peluncuran syariah online trading system milik BRI Danareksa Sekuritas ini akan mendorong lebih cepat pertumbuhan pasar modal syariah, serta perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

“Alhamdulillah ekonomi keuangan syariah di Tanah Air saat ini berkembang dengan cukup pesat, terutama sejak pemerintah menerbitkan Perpres Nomor 28 tahun 2020 tentang komite nasional ekonomi dan keuangan syariah (KNKS),” kata Ma'ruf Amin dalam “Sharia investment gaining momentum in indonesia economic recovery, Senin (7/12/2020).

Dalam Perpres tersebut pemerintah memperkuat komitmen untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah melalui empat fokus utama yaitu pengembangan industri produk halal, pengembangan industri keuangan syariah, pengembangan dana sosial Syariah serta pengembangan dan perluasan kegiatan usaha Syariah termasuk UMKM.

Dirinya mengatakan hasil kerja keras selama ini telah meningkatkan peringkat ekonomi keuangan syariah di tingkat global dalam Laporan The State Global Economy Islamic Report 2020-2021, peringkat global islamic indikator Indonesia berhasil menduduki posisi ke-4. Angka tersebut naik kelas dari peringkat 5 pada 2019 atau naik tajam dari peringkat 10 di 2018.

“Prestasi lainnya yang cukup menggembirakan menurut Global Islamic Finance Report 2020, Indonesia mencatat rekor tertinggi 81,93 persen di tingkat global diatas Inggris, Uni Emirat Arab, dan Malaysia,” katanya.

Lanjutnya, peningkatan ekonomi syariah Indonesia itu diraih berkat kemajuan yang pesat tidak saja dalam hal produk makanan dan minuman halal, melainkan berkat kemajuan di bidang fashion kosmetik, farmasi, pariwisata, keuangan, perbankan dan media rekreasi.

Ekonomi Syariah sebagai subsektor dalam industri keuangan syariah yang berfungsi sebagai intermediasi sirkulasi memiliki potensi yang cukup besar untuk mendorong perekonomian nasional,” pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

BRI Danareksa Sekuritas Luncurkan D'One Syariah

Danareksa
Danareksa.

Sebelumnya, PT BRI Danareksa Sekuritas meluncurkan syariah online trading system dengan nama Danareksaonline Syariah atau D'One Syariah. Peluncuran ini untuk mendorong dan mengembangkan keuangan syariah di pasar modal Indonesia.

“Kita memang memiliki rekam jejak yang panjang, kami telah hadir bersama dengan Bursa Efek Indonesia dan bahkan sebelumnya melalui Danareksa Group kami telah banyak sekali hadir dalam pertumbuhan pasar modal Indonesia,” kata Direktur Utama PT BRI Danareksa Sekuritas Friderica Widyasari Dewi dalam “Sharia investment gaining momentum in indonesia economic recovery, Senin (7/12/2020).

Ia menegaskan, melalui rekam jejak pengalaman melalui pasar modal tersebut, BRI Danareksa Sekuritas berkomitmen menjadi agen pertumbuhan ekonomi terbaik di Indonesia. Komitmen terbaru diwujudkan dengan meluncurkan layanan D'One Syariah.

Menurutnya, pandemi covid-19 berdampak parah terhadap perekonomian Indonesia. Ta terkecuali dengan pasar modal Indonesia. Namun saat ini, dengan adanya program pemulihan ekonomi nasional maka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai merangkak kembali.

Ia juga mengatakan, dari sisi syariah yang cukup menarik adalah pernyataan dari Inggris mengenai pengembangan keuangan syariah. Inggris merupakan pusat pengembangan syariah dunia, dan Inggris mengatakan bagaimana peran islamic finance dalam ekonomi recovery pasca Covid-19.

“Itu luar biasa, memang islamic finance selalu mengedepankan beberapa hal yang baik dalam situasi saat ini, contohnya di islamic finance itu mengedepankan equity risk share instrument seperti utang obligasi, dan mengedepankan etika dalam pengembangan investasinya,”ujarnya.

Kemudian Islamic Finance juga mengedepankan berbagai inovasi dari traditional banking. Menurutnya kini semua orang banyak membicarakan tentang keuangan syariah, baik di perbankan maupun di pasar modal.

“Saat ini dari 708 emiten di Bursa efek Indonesia, 444 emitennya sudah saham syariah atau sekitar 64 persennya sudah saham Syariah, 52 persen dari market kapitalisasi saham Syariah, 66 persen volume transaksi saham Syariah, 67 persen frekuensi transaksi saham Syariah,” ujarnya.

Demikian BRI Danareksa Sekuritas akan fokus dalam pengembangan ritel dan pengembangan Syariah di pasar modal Indonesia, itulah alasan pihaknya meluncurkan Syariah online trading system “D'One Syariah”.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya