Menhub: Terjadi Penurunan Trafik di Semua Moda Transportasi saat Libur Natal dan Tahun Baru

Di sektor udara terjadi penurunan yang cukup signifikan sebesar 42 persen dari 3,6 juta penumpang menjadi 2 juta penumpang pada periode Natal dan Tahun Baru.

oleh Tira Santia diperbarui 05 Jan 2021, 10:05 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2021, 10:05 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi
Menhub Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan salah satu bus di Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (31/12/2020). Sebelumnya Menhub Budi Karya Sumadi bersama Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meresmikan sistem tiket elektronik Terminal Pulo Gebang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, terjadi penurunan perjalanan masyarakat selama periode Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) pada 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. Penurunan tersebut terjadi baik di sektor darat, udara, dan laut.

“Kita lihat bahwa memang terjadi suatu penurunan-penurunan, ini secara sistematis memang kita kehendaki karena di satu sisi kita memang tidak melarang masyarakat untuk pulang ke kampung berwisata dan sebagainya tetapi secara bijak kita menyampaikan kalau tinggal di rumah lebih baik,” kata Menhub Budi Karya dalam Penutupan Posko Terpadu Angkutan Natal dan Tahun Baru, Selasa (5/1/2021).

Dari data yang diperoleh Kementerian Perhubungan, di sektor darat itu terjadi penurunan sebanyak 58 persen yaitu dari 13 juta penumpang menjadi 5,6 juta penumpang, sektor penyeberangan turun 47 persen dari 3 juta orang menjadi 1,5 juta orang.

Hingga di sektor udara terjadi penurunan yang cukup signifikan 42 persen dari 3,6 juta orang menjadi 2 juta orang.

Lalu sektor laut mengalami penurunan yang cukup banyak yakni 62 persen dari 1,3 juta penumpang menjadi 500.000 penumpang. Sedangkan untuk angkutan kereta api turun sebanyak 83 persen dari 3,4 juta penumpang menjadi 565.000 penumpang.

“Saya pikir penurunan ini bukan suatu prestasi yang menurun dari kita semuanya, tetapi justru saya mengapresiasi masyarakat mengerti bahwa membatasi perjalanan bukan saja mengikuti apa yang disarankan oleh bapak Presiden tetapi kita sama-sama menjaga protokol kesehatan untuk lebih bijak di rumah,” ujarnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Angka Kecelakaan

Menhub Budi Karya Sumadi
Menhub Budi Karya Sumadi (kanan) berbincang dengan calon penumpang di Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (31/12/2020). Sebelumnya Menhub Budi Karya bersama Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meresmikan sistem tiket elektronik Terminal Pulo Gebang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selain itu, seiring adanya penurunan di sektor transportasi selama Nataru 2020-2021. Berdasarkan data dari kepolisian republik Indonesia angka kecelakaan yang terjadi menurun, artinya menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat bertambah baik.

“Yang menggembirakan adalah kerjasama antara semua kementerian dan Lembaga, Kepolisian, dishub-dishub melakukan kegiatan dengan baik, berkoordinasi dengan kementerian perhubungan di sektor darat juga tercatat di semua moda baik itu laut udara kereta api tidak terdapat suatu kecelakaan yang signifikan,” jelasnya.

Menurutnya hal itu berkat kerja keras semua pihak baik Pemerintahan, Kementrian dan Lembaga terkait, termasuk masyarakat yang patuh terhadap anjuran Gugus Tugas Penanganan covid-19 yang memilih di rumah saja tidak bepergian.

“Upaya itu bukan upaya yang ringan di masa pandemi ini tidak hanya menjaga keselamatan tapi juga menjaga keamanan dan mempertahankan tidak terjadi sesuatu paparan covid-19 yang lebih banyak,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya