98 Persen Karyawan Pendamping Nasabah PNM adalah Milenial

Selain itu, 99 persen pendamping Nasabah PNM merupakan perempuan.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jan 2021, 13:15 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2021, 13:15 WIB
Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi. Liputan6.com.
Data Ekspor Impor.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM Arief Mulyadi mengatakan, saat ini perusahaan memiliki 48.700 karyawan AO (pendamping) yang tersebar di 4.450 kecamatan di seluruh Indonesia. Sebagian besar atau 98 persen dari jumlah tersebut berusia di bawah 28 tahun.

"98 persen ini usianya di bawah 28 tahun jadi memang milenial," kata Arief dalam acara BERTEMAN PNM (Bersama Erick Thohir Temu AO Nasabah PNM), Jakarta, Sabtu, (16/1/2021).

Selain itu, 99 persen pendamping PNM merupakan perempuan. Mereka juga mayoritas lulusan SMA. Meski begitu tidak sedikit para pendamping ini bekerja sambil melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Terbuka.

"Teman2 AO ini 99 persen pendidikan SMA dan mayoritas sedang kuliah. Ini sedang kami kerja samakan dengan Universitas Terbuka," kata dia.

Sebagai pemimpin perusahaan, Arief ingin para pendamping bisa memiliki wawasan yang luas. Dia juga ingin para pendamping bisa melebarkan sayapnya untuk berkarir di berbagai perusahaan BUMN.

"Jangan hanya di PNM karena BUMN ini luas, ini bisa suatu saat (bekerja) di BNI, BRI atau lainnya," kata dia.

Hal ini sesuai dengan 5 sasaran yang menjadi jargon Menteri BUMN, Erick Thohir, yakni AKHLAK. Kepanjangan dari Amanah, Kompetensi, Harmonis, Loyalitas, Adaptif, dan Kolaborasi. Bila jargon tersebut bisa dipegang teguh, maka BUMN dapat berkembang menjadi besar dan memberikan lebih banyak manfaat bagi bangsa.

"AKHLAK yang Bapak (Erick Thohir) minta jadi pegangan kami dan agar teman-teman bisa berpikir lebih luas," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan berikut ini:

Erick Thohir Tuntut Direksi BUMN Belajar pada Milenial

Erick Thohir
Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir membahas perlindungan tenaga kesehatan dari paparan COVID-19 dalam pertemuan dengan IDI di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/9/2020). (Dok Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19)

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta kepada seluruh jajaran direksi perusahaan BUMN untuk mau belajar ke generasi milenial. Hal ini agar para direksi mau peduli pada masyarakat dan punya kepekaan terhadap perubahan zaman.

Permintaan khusus kepada direksi BUMN tersebut erick hohir sampaikan dalam acara Temu Account Officer (AO) Nasabah PNM (Permodalan Nasional Madani) secara virtual, Sabtu (16/1/2021).

Pada kesempatan tersebut, ia mengklasifikasikan generasi milenial ke dalam dua kelompok, yakni milenial perkotaan dan milenial yang langsung bersentuhan pada masyarakat.

"Dua milenial ini punya pola pikir berbeda, tapi ada kesamaan. Mereka peduli pada perubahan yang terjadi, peduli pada masyarakat," kata Erick Thohir.

Berbekal pemahaman tersebut, Erick pun ingin menantang seluruh perusahaan BUMN untuk memiliki empati yang sama dengan para milenial.

"Kalian harus menjadi contoh konkret yang luar biasa untuk para pimpinan BUMN. Kalian turun ke jalan. Banyak pemimpin BUMN hanya duduk di meja," imbuh dia

"Ini yang saya challenge kenapa, karena itu juga yang dicontohkan bapak Presiden Jokowi, bahwa kita sebagai pimpinan BUMN bukan hanya bisa mengarahkan tapi bisa melihat apa yang terjadi real story," tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Erick Thohir juga turut mengapresiasi para Account Officer (AO) PNM yang mayoritas kaum milenial, dimana mereka terus mau belajar dan berdedikasi untuk mendampingi pihak nasabah.

"Ini terus terang saya ucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnyanya pada adik-adik AO yang terus berjuang. Ini harus dibalas, karena itu saya ingin ada perubahan di BUMN itu sendiri," pungkas Erick Thohir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya