Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan membangun 25 titik toilet di kawasan wisata Danau Toba. Pembangunan toilet ini akan dikerjasamakan dengan organisasi internasional.
"Sekarang kita kontrakan ke Mr Lux. Dia ini yang punya organisasi internasional yang ngurus WC," kata Luhut dalam video di akun instagram @luhut.pandjaitan, Jakarta, Minggu (14/2/2021).
Baca Juga
Luhut mengatakan, toilet yang akan dibangun di kawasan Danau Toba ini akan berstandar internasional. "Saya memang menaruh concern khusus soal pengadaan toilet dan air bersih berstandar internasional di sana," kata dia.
Advertisement
Menurutnya, seindah apapun sebuah destinasi wisata bila tidak ada toilet dengan akses air bersih yang baik maka keindahannya akan berkurang. Sehingga fasilitas toilet ini sangat penting. "Jadi WC ini penting. Di tempat-tempat spot turis ini kalau enggak ada WC ini tidak ada gunanya," kata dia.
"Airnya kita ambil dari bawah dan kita bikin sumur tarik ke atas, itu berjalan," sambungnya.
Dia berharap pengadaan 25 toilet ini akan selesai bersamaan dengan proyek pembangunan lainnya. Semisal pembangunan Dermaga Porsea, Balige dan infrastruktur pendukung lainnya.
"Kita berharap 25 tolet ini harus selesai bersamaan dengan semua dari mulai Dermaga Porsea, Balige dan seterusnya," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sandiaga Dorong Penggunaan Big Data Tarik Wisatawan Lokal ke Danau Toba
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk terus melakukan inovasi untuk menggaut wisatawan. Salah satunya dengan menggunakan Big Data.
Sandi yakin dengan data yang ada akan membuat sistem promosi bisa lebih efisien.
Hal itu disampaikan Sandiaga saat berdialog dengan pelaku usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Danau Toba di Ballroom Niagara Hotel, Parapat, Toba, Sumatera Utara, Rabu (30/12/2020).
Sandi yang mengenakkan (ulos) pakaian adat khas Toba memberikan sejumlah tips untuk menggaet wisatawan.
"Kita harus fokus pada wisatawan domestik kita bisa menggunakan pendekatan big data. Kira-kira orang-orang tipe mana sih yang bakal tertarik untuk berlibur di danau Toba,” kata Sandiaga Uno.
Sandiaga awalnya bercerita bahwa Presdien Joko Widodo memerintahkan untuk menggenjot 5 destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif dalam satu tahun ke depan agar kembali pulih pasca pandemi Covid-19.
Jokowi ingin pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air tidak hanya berpaku pada wisatawan mancanegara saja melainkan juga wisatawan lokal.
Oleh karena itu, Sandi ingin ada inovasi untuk menggaet wisatawan dengan pendekatan teknologi. Pendekatan ini akan memudahkan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk promosi.
"Apalagi bapak presiden Joko Widodo tidak ingin promosi di tempat yang tidak tepat dan tidak pas. Sekarang dengan adanya teknologi kita bisa berpromosi dengan lebih efisien,” jelasnya.
Sandi mengatakan era teknologi harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk promosi. Sebab, masyarakat sekarang yang hendak berlibur atau berkunjung ke suatu tempat dimudahkan dengan sebuah aplikasi saja.
"Misal ada warga Jabodetabek mau ke Bali. Mereka memilih untuk mencari destinasi lewat aplikasi. Nah Disitulah cariin dari pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Advertisement
Masyarakat Kangen Liburan
Mantan Wagub DKI Jakarta ini mengaku komitmen untuk membantu mewujudkan ide tersebut. Sebab, masyarakat juga sudah kangen untuk berlibur karena terhalang pandemi Covid-19.
“Mungkin itu yang bisa dikolaborasikan dengan Kemenparekraf. Saya komit untuk memajukan agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif itu tidak hanya di tahun 2021 saja tapi seterusnya. Karena masyarakat itu sudah kangen dengan berlibur,” pungkasnya.
Sandiaga juga sempat berbincang dengan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) khas Danau Toba yang dipamerkan di acara ini. Adapun UMKM yang hadir diantaranya Andaliman, Batikta, Malonggo, Songket, dan Ukir Kayu Batak.
Terakhir, Sandiaga meminta daerah menerapkan 4K, yaitu Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan Kelestarian Lingkungan atau CHSE di daerah. Ia juga mengajak kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas SDM parekraf, dan peningkatan kualitas dan kuantitas produk ekonomi kreatif (ekraf).