Erick Thohir Tak Ingin BUMN Cuma Jago Kandang

Erick Thohir menjelaskan BUMN harus bisa menjadi pemimpin global demi meningkatkan rantai pasokan dalam negeri.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mar 2021, 19:15 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2021, 19:15 WIB
Erick Thohir Bahas Jiwasraya
Menteri BUMN, Erick Thohir mengikuti rapat dengar pendapat umum dengan Panitia Kerja (Panja) DPR RI untuk skandal di PT Asuransi Jiwasraya (Persero), di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/1/2020). Erick Thohir diundang untuk membahas penyelesaian sengkarut Jiwasraya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, BUMN harus bisa menembus pasar internasional. Dia ingin BUMN menjadi pemain global yang bisa melayani kepentingan nasional dan meningkatkan daya saing dan tak hanya berkutat di dalam negeri saja.

"Kami juga berada di bawah inisiatif yang kami sebut BUMN Go Global," kata Erick dalam Webinar MNC Investor Forum 2021, Jakarta, Rabu (3/3/2021).

Beberapa inisiatif yang sedang dalam proses antara lain perolehan dana modal untuk pertambangan negara dan penambangan garam di luar negeri untuk mengurangi ketergantungan impor.

Berbagai inisiatif tersebut telah masuk dalam proyek strategis dan mulai akan dikerjakan mulai tahun ini hingga 2 tahun mendatang.

"Inisiatif ini, merupakan bagian dari 88 proyek strategis kami. Itu akan dieksekusi mulai 2021 hingga 2023," kata Erick.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tingkatkan Rantai Pasok

Erick Thohir Bahas Jiwasraya
Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan paparan dalam rapat dengan Panitia Kerja (Panja) DPR RI untuk skandal di PT Asuransi Jiwasraya (Persero), di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/1/2020). Erick Thohir diundang untuk membahas penyelesaian sengkarut Jiwasraya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Erick menjelaskan BUMN harus bisa menjadi pemimpin global demi meningkatkan rantai pasokan dalam negeri. Proyek ini akan menjadi penggerak perekonomian nasional.

Sehingga Indonesia dapat mencapai visinya sebagaimana target Presiden Jokowi untuk masuk dalam 5 besar ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2025.

"Sekali lagi, kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan sektor swasta untuk membangun pertumbuhan Indonesia yang berkelanjutan dan merangkul era pasca Covid-19 yang lebih baik," kata dia.

"Bersama-sama, kita akan mengubah potensi menjadi dampak kebaikan dan peluang menjadi kemungkinan yang tak terbatas," sambungnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya