Bank Syariah Indonesia Genjot Pembiayaan Otomotif

Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan langkah agresif dalam mendorong pertumbuhan pembiayaan otomotif.

oleh Andina Librianty diperbarui 08 Mar 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 20:00 WIB
FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Pekerja menghitung uang di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi beroperasi dengan nama baru mulai 1 Februari 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan langkah agresif dalam mendorong pertumbuhan pembiayaan otomotif. Salah satunya melalui program pembiayaan BSI Oto Special 2021 dengan margin ringan mulai setara 2,98 persen flat dan jangka waktu pembiayaan hingga 7 tahun.

Program yang berlaku selama periode 3 Maret – 30 April 2021 ini juga menjadi salah satu komitmen BSI untuk turut membangkitkan sektor industri otomotif seiring dengan relaksasi pajak PPnBM sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mengatakan pembiayaan otomotif BSI ini merupakan salah satu energi baru yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memiliki kendaraan.

“Kami berharap pembiayaan otomotif BSI yang sesuai dengan prinsip syariah ini dapat membantu masyarakat memiliki kendaraaan dan mendorong pertumbuhan industri manufaktur dan otomotif nasional,” kata Hery Gunardi, Senin (8/3/2021).

BSI Oto merupakan salah satu layanan Bank Syariah Indonesia untuk pembelian motor maupun mobil dengan akad murabahah atau jual beli dengan prinsip syariah.

Untuk program promo BSI Oto Special 2021 sendiri, ditujukan untuk nasabah pegawai berpenghasilan tetap, Pegawai BUMN, Aparatur Sipil Negara dan profesi dokter. Jangka waktu pembiayaan diberikan sampai dengan 7 tahun.

Promo ini berlaku di seluruh Kantor Bank Syariah Indonesia dan telah bekerjasama dengan lebih dari 13.000 authorized diler yang telah menjangkau seluruh wilayah dari Aceh hingga Papua.

Pembiayaan BSI Oto Special 2021 ini juga dikembangkan untuk memudahkan masyarakat karena proses pengajuannya cepat, mudah, bebas biaya appraisal, uang muka atau DP 0 persen, serta bebas PPnBM (untuk kendaraan dibawah 1.500 cc).

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan, penjualan mobil pada tahun 2020 dari pabrikan ke diler (wholesales) di pasar domestik sebesar 532.027 unit. Sementara untuk penjualan dari diler ke konsumen (ritel) tercatat 578.327 unit.

“Jumlah penjualan tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Mudah-mudahan, program BSI Oto Special 2021 ini, dapat merangsang pertumbuhan penjualan yang lebih baik lagi sehingga mampu membawa perekonomian nasional tumbuh ke arah yang jauh lebih baik di tahun ini,” ujar Hery Gunardi.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dirut Bank Syariah Indonesia Bertemu CEO Dubai Islamic Bank, Bahas Apa?

FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Nasabah menunggu di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). Dirut BSI Hery Gunardi menjelaskan bahwa integrasi tiga bank syariah BUMN yakni Bank BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri telah dilaksanakan sejak Maret 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi beserta jajarannya bertemu dengan Group Chief Executive Officer (CEO) Dubai Islamic Bank Adnan Chilwan. Pertemuan tersebut menjajaki beberapa kerja sama, seperti peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan pelatihan di Uni Emirat Arab (UEA).

Serta, struktur pembiayaan untuk pengembangan produk dengan bank syariah ternama dan terbesar di kawasan Timur Tengah tersebut.

Kunjungan Grup CEO Dubai Islamic Bank Adnan Chilwan ke Kantor Pusat Bank Syariah Indonesia terwujud di sela penyelenggaraan Indonesia Emirates Amazing Week 2021 (IEAW) pada 1-7 Maret 2021, dan difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi.

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, mengatakan potensi pengembangan bisnis perbankan dan keuangan syariah di dunia, khususnya Indonesia, masih sangat besar. Akan tetapi, saat ini potensi tersebut belum tergarap maksimal.

Hery berharap pertemuan Bank Syariah Indonesia dengan perwakilan Dubai Islamic Bank Group dapat menjadi titik awal terbentuknya sinergi dan kolaborasi untuk pengembangan bersama industri keuangan dan perbankan syariah kedepannya.

“Kami sangat menghargai tawaran kerjasama dari Dubai Islamic Bank, termasuk kami perlu belajar dari Dubai Islamic Bank dalam mengembangkan pembiayaan untuk pengembangan produk,” kata Dirut BSI Hery.

Menurut Hery kerjasama tersebut merupakan peluang besar bagi BSI untuk memulai perjalanan mewujudkan visi dan misi membawa Bank Syariah Indonesia sebagai salah satu bank syariah terbesar di dunia yang berdampak positif bagi kemaslahatan umat.

“Bersama Dubai Islamic Bank, kami yakin kedepannya pengembangan industri keuangan dan perbankan syariah bisa semakin maksimal dilakukan. Hal ini tentu akan membawa banyak dampak positif terhadap masyarakat, baik di dunia dan Indonesia khususnya,” ujar Hery.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya