Harga Ikan Diprediksi Naik hingga 15 Persen Jelang Lebaran 2021

Berdasarkan analisis data 2020 dan prediksi 2021 yang dilakukan KKP, kebutuhan ikan selama April-Mei sebesar 2.522.500 ton diperkirakan bisa terpenuhi.

oleh Tira Santia diperbarui 18 Mar 2021, 15:56 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2021, 15:50 WIB
Ekspor Perikanan Melonjak 24 Persen
Pedagang mengecek ikan di Pelelangan ikan Muara Baru, Jakarta, Sabtu (6/7/2019). Angka ini mengalami kenaikan 24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp32 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, berdasarkan analisis data tahun 2020 dan prediksi 2021 yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan, kebutuhan ikan selama April-Mei sebesar 2.522.500 ton diperkirakan bisa terpenuhi.

“Berdasarkan analisis yang kami lakukan dari 2020 dan prognosa 2021 perkiraan kebutuhan ikan selama Ramadan dan hari raya Idul Fitri yaitu di bulan April-Mei 2021 adalah sebesar 2.522.500 ton. Adapun prognosa ketersediaan ikan sebesar 2.696.000 ton,” kata Menteri KKP dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR, Kamis (18/3/2021).

Dengan demikian, prognosa pasokan ikan diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan bulan puasa dan Lebaran 2021.

Disisi lain, Menteri KKP memprediksi, permintaan ikan akan meningkat di minggu pertama puasa. Kemudian di minggu kedua hingga Lebaran, permintaan ikan akan menurun. Setelah Lebaran permintaan stabil kembali di H+ 3 Lebaran dan H + 7 meningkat untuk keperluan hotel, restoran katering dan oleh-oleh.

“Permintaan ikan di beberapa daerah berbeda komoditasnya, terutama untuk komoditas yang menjadi makanan khas daerah tersebut atau terdapat tradisi untuk mengkonsumsi jenis-jenis ikan tertentu,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Harga Naik

Ekspor Perikanan Melonjak 24 Persen
Pedagang menata ikan di Pelelangan ikan Muara Baru, Jakarta, Sabtu (6/7/2019). Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, selama semester I-2019 nilai ekspor produk perikanan Indonesia mencapai Rp40 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun ia menyebut, harga dan pasokan sebelum puasa diprediksi akan stabil. Namun pada minggu pertama puasa harga ikan akan mengalami kenaikan sebesar 5 sampai dengan 15 persen, dan diprediksi akan kembali normal pada minggu kedua sampai menjelang Lebaran.

Sementara itu, permintaan ikan untuk hotel dan restoran diperkirakan masih mengalami penurunan akibat pengaruh pandemi Covid-19. Demikian juga untuk permintaan ikan untuk katering, peningkatan permintaan ikan untuk pasar ritel modern terjadi untuk jenis tertentu seperti gurame, udang, nila dan kakap.

Lebih lanjut ia bercerita, pada saat puasa dan Lebaran tahun 2020, komoditas yang mengalami kenaikan harga, yaitu cakalang, kembung dan tongkol dengan kenaikan rata-rata 10 persen.

Sedangkan untuk komoditas bandeng dan tuna pada saat puasa dan Lebaran tahun 2020 cukup stabil mengalami penurunan harga yang tidak signifikan. Sedangkan, di tahun 2021 pada saat puasa dan lebaran diprediksi tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2020.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya