Liputan6.com, Jakarta - Setelah berakhirnya masa penawaran sejak 26 Februari-17 Maret 2021, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menetapkan hasil penjualan Sukuk Ritel seri SR014, dengan total volume pemesanan pembelian Rp 16,7 triliun.
Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Selasa (23/3/2021), penjualan Sukuk Ritel seri SR014 menjangkau 35.626 orang di seluruh provinsi di Indonesia.
Baca Juga
Adapun hasil penjualan Sukuk Ritel seri SR014 sebesar Rp 16,71 triliun tercatat oversubscribed 1,67x dari target penerbitan sebesar Rp 10 triliun, di tengah kondisi pasar keuangan yang masih belum stabil.
Advertisement
Kupon Sukuk Ritel seri SR014 sebesar 5,47 persen sendiri merupakan yang terendah sepanjang sejarah penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Meskipun terdapat tren kenaikan yield di pasar SBN secara year-to-date pada 2021.
Sementara jumlah investor Sukuk Ritel seri SR014 sebanyak 35.626 orang merupakan yang terbesar ketiga sepanjang penerbitan Surat Berharga Syariah Negara SBSN Ritel, setelah SR008 dan SR013.
Rata-rata pemesanan Sukuk Ritel seri SR014 adalah sebesar Rp 468,90 juta. Investor Generasi Y (milenial) yang membeli SR014 tercatat sebanyak 12.968 orang, atau 36,4 persen dari total investor, dengan nominal pembelian sebesar Rp3,10 triliun atau 18,56 persen dari total penjualan.
Pembelian SR014 oleh investor Generasi Z tercatat dilakukan oleh 331 orang (0,93 persen dari total investor) dengan nominal sebesar Rp119,44 miliar (0,71 persen dari total penjualan).
Dari sisi profesi, investor wiraswasta mencatat nominal pembelian terbesar yaitu Rp 7,24 triliun (43,35 persen dari total penjualan). Sedangkan investor pegawai swasta merupakan jumlah investor terbanyak yaitu 12.098 orang (33,96 persen dari total investor).
Partisipasi investor PNS/TNI/Polri pada Sukuk Ritel seri SR014 sebesar Rp 641,52 miliar (3,84 persen dari total penjualan) dengan jumlah investor sebanyak 2.110 orang (5,92 persen dari total investor).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Diborong Warga DKI Jakarta
Nominal penjualan terbesar terjadi pada DKI Jakarta, yakni Rp 6,14 triliun (36,77 persen dari total penjualan) dari 11.548 orang (32,41 persen dari total investor).
Porsi penjualan SR014 di wilayah Indonesia Timur sebesar 0,89 persen dari total penjualan, dengan porsi investor sebanyak 0,62 persen dari total investor. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan SR012 dan SR013, baik dari sisi nominal penjualan maupun jumlah investor.
Jumlah investor baru SR014 sebanyak 11.928 orang atau 33,48 persen dari total investor, dengan nominal pembelian sebesar Rp 4,28 triliun (25,63 persen dari total penjualan). Sementara investor baru SR014 paling banyak berasal dari Generasi Y/milenial, yakni 5.293 orang (44,37 persen dari total investor baru).
Advertisement