Ekonomi Mulai Bangkit, 3 Sektor Industri Ini Agresif Rekrut Karyawan Baru

Seiring dengan geliat perekonomian nasional yang membaik, berbagai perusahaan mulai melakukan rekrutmen karyawan baru

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Apr 2021, 17:10 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2021, 17:10 WIB
20151117-Mengintip Proses Perakitan All New Kijang Innova di Pabrik Toyota TMMIN-Karawang
Foto yang diambil pada 16 November 2015 menunjukan aktivitas perakitan mobil All News Kijang Innova di Pabrik TMMIN Karawang. Mobil baru tersebut akan memberi warna baru pada perkembangan pasar MPV dalam negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Seiring dengan geliat perekonomian nasional yang membaik, berbagai perusahaan mulai melakukan rekrutmen karyawan baru. Beberapa sektor usaha bahkan merekrut karyawan dalam jumlah besar.

Setidaknya ada 3 sektor usaha yang paling banyak membuka lowongan pekerjaan. Antara lain sektor otomotif yang melakukan rekrutmen karyawan hingga 128 persen, telekomunikasi naik 113 persen dan industri berat juga naik 98 persen.

"Sektor otomotif naik 128 persen, kedua telekomunikasi 113 persen dan heavy industry naik 93 persen," kata Country Manager Jobstreet Indonesia, Faridah Lim dalam Media Gathering Jobstreet : Patner Karier Kini dan Nanti, Jakarta, Kamis (22/4).

Ketiga sektor tersebut saat ini tengah gencar membuka lowongan pekerjaan. Perekrutan agresif ini tidam terlepas dari peran pemerintah yang memberikan berbagai stimulus ekonomi.

Semisal pembebasan DP 0 persen bagi pembelian kendaraan bermotor yang dampaknya langsung membuat sektor otomotif bergerak kembali.

"Stimulus Pemerintah ini menggerakkan perekonomian segera bangkit," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pembukaan Lapangan Pekerjaan

Suzuki
Proses perakitan mobil di pabrik Suzuki di kawasan Industri GIIC Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. (Oto.com)

Besaran pembukaan lapangan pekerjaan tersebut juga relevan dengan banyaknya karyawan yang sempat dirumahkan saat pandemi pertama kali ada.

Perekrutan besar-besaran ini paling banyak pada spesialisasi pekerjaan yang sempat terpuruk, seperti sales dan marketing. Spesialisasi counting dan finance, komputer dan IT, serta administrasi juga termasuk kategori yang dicari perusahaan saat ini.

"Sales dan marketing ini yang paling banyak dicari," kata dia.

Sisi lain, para pencari kerja yang sempat ter-PHK tahun lalu Kan tetap mencari pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan atau keahlian. Dalam situsasi yang penuh dengan ketidakpastian ini, mereka hanya mengandalkan dua hal tersebut.

"Biasanya .erwka cari pekerjaan sesuai dengan latar belakang," kata dia.

Namun, tidak menutup kemungkinan para pekerja tersebut bekerja di lintas sektor atau spesialisasi tanpa meningkatkan kemampuan dan keahlian.

 

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya