Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Energi Nasional Satya Widya Yudha mengatakan banyak keuntungan yang diperoleh jika masyarakat beralih menggunakan kompor listrik induksi, salah satunya mengurangi biaya saat memasak.
“Kami menyadari sebagai anggota pemangku kepentingan DEN mengatakan bahwa kompor listrik itu lebih baik daripada kompor gas. Pertama, mengurangi resiko kebocoran gas; kedua, lebih ramah lingkungan karena penggunaan gas pada kompor konvensional mengeluarkan polusi berupa CO2 yang merusak lingkungan dalam jangka panjang. Ini suatu hal yang bagus,” kata Satya dalam acara Launching Penggunaan Kompor Listrik Induksi kepada seluruh pegawai DEN, Senin (3/5/2021).
Lanjut Satya, keuntungan lainnya yakni kompor listrik menggunakan konduktor listrik, tidak mengeluarkan polusi sama sekali saat digunakan memasak. Selain itu juga ada indikasi mengurangi biaya.
Advertisement
Ia menggambarkan, jika kita memasak 10 liter air maka akan mengeluarkan uang sekitar Rp 6.171, tapi kalau kita menggunakan jumlah air yang sama menggunakan kompor induksi 1.200 Watt maka kita mengeluarkan uangnya hanya Rp 1.283.
“Jadi ini luar biasa, karyawan setjen DEN bisa mempromosikan kepada lingkungannya bahwasannya menggunakan kompor listrik ini bisa mengurangi biaya,” ujarnya.
Tidak kalah penting lainnya, kompor listrik induksi penyebaran panasnya merata. Karena dengan sistem induksi yang digunakan kompor listrik mempunyai kemampuan menyebarkan panas lebih merata dibandingkan kompor gas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hemat Energi
Justru yang paling penting lebih hemat energi, lantaran penyebaran yang merata dan konstan tadi, maka kompor listrik menghemat penggunaan energi untuk memasak. Keuntungan lainnya, kompor listrik itu mudah dibersihkan.
“Kami melihat dari sekian banyak keuntungan menggunakan kompor listrik, ini merupakan satu program yang perlu disosialisasikan sehingga pada gilirannya nanti masyarakat menyadari memang ada keuntungan,” kata Satya.
Satya pun berharap ke depannya DEN dengan PLN bisa terus bekerja sama dalam mengimplementasikan daripada penerapan kompor listrik induksi di lingkungan masyarakat secara lebih luas lagi untuk mewujudkan program 1 juta kompor listrik di tahun 2021.
“Ini momentum yang baik dan insyaallah kita akan bergandengan tangan dengan para pemangku kepentingan yang lain untuk mensukseskan dari penggunaan kompor listrik,” pungkasnya.
Advertisement