Liputan6.com, Jakarta - Pasca-pelarangan mudik lebaran 2021, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi, bila akan terjadi peningkatan penumpang penerbangan.
Menhub memperkirakan, gelombang penumpang akan terjadi pada 17-18 Mei 2021. "Mulai tanggal 17 (Mei) kemungkinan ada peningkatan (penumpang), sehingga kepada rekan Angkasa Pura II mulai tanggal 17 Mei akan antisipasi kenaikan sehingga pelayanan dipersiapkan dengan baik," ungkapnya, saat peninjauan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Selasa (10/5/2021).
Baca Juga
Prediksi peningkatan penumpang dimulai pada H+2 lebaran. Lalu, berlanjut hingga pertengahan bulan.
Advertisement
Sementara, berdasarkan data yang didapatkan dari PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama (KCU) Bandara Soekarno-Hatta, selama masa peniadaan mudik, jumlah penumpang hanya sekira 7.000 perhari
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi menjelaskan, data tersebut hanya untuk penumpang domestik.
"Selama peniadaan mudik yang sudah ditetapkan pemerintah tgl 6-17 Mei 2021, memang grafik penumpang kita terus menurun. Rata-rata pergerakan penumpang sekitar 7.000-an ini untuk domestik," jelas Agus.
Untuk jumlah penumpang internasional di Bandara Soekarno-Hatta juga mengalami pengurangan yang teramat drastis. Menurut Agus, saat masa larangan mudik 6-17 Mei 2021, penumpang internasional di Bandara Soekarno-Hatta hanya 600 orang perhari.
"Dua-duanya menunjukan penurunan, kita lihat datanya traffic internasional kisaran 1000-1500-an, sekarang 600-an, sudah mendekati angka 60 persen," papar Agus. (Pramita Tristiawati)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menhub Budi Karya Tinjau Pergerakan Pesawat di Bandara Soetta
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, memantau langsung aktifitas Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Selasa (11/5/2021). Menhub memastikan pelayanan penerbangan tetap ada meski pelarangan mudik masih berlaku hingga 17 Mei mendatang.
Sekitar pukul 08.50 Wib, Menhub Budi Karya Sumadi tiba di Terminal 3Â Bandara Soetta. Didampingi Muhammad Awaluddin Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Menhub mulai meninjau pelayanan posko untuk mengecek dokumen calon penumpang yang dikecualikan boleh menumpang pesawat semasa pelarangan mudik tersebut.
"Di sini memastikan bahwa pergerakan di Bandara Soetta ini tetap ada pelayanan. Meski ada peniadaan mudik, kita tetap memberi kesempatan pergerakan kepada mereka yang dikecualikan," tutur Menhub.
Meski begitu, Menhub menekankan, para operator bandara dan juga Satgas Penanggulangan Covid-19, untuk tidak lengah dalam pemeriksaan dokumen izin terbang milik calon penumpang. Baik itu dari unsur PT Angkasa Pura II, KKP, Imigrasi ataupun maskapai seperti Garuda Indonesia dan Citilink.
"Kepada Satgas dan stakeholder terkait, agar Protokol Kesehatan dan SOP yang sudah ditetapkan, baik itu untuk mereka yang akan terbang ataupun tiba dan dikarantina, untuk dijalankan secara ketat," ujar Menhub.
Dia pun menugaskan kepada maskapai seperti Garuda Indonesia dan Citilink, untuk tetap beroperasi guna menjaga operasional selama pelarangan mudik.
"Saya menugaskan kepada Garuda dan Citilink untuk tetap melayani masyarakat yang ingin terbang dengan memenuhi syarat,"katanya.
Meski begitu, Menhub memastikan bila pihaknya melarang penerbangan carter ataupun dari luar negeri. Pelarangan ini akan berlanjut hingga 17 Mei, atau selama masa larangan mudik.
Namun hal tersebut akan dievaluasi pada 18 Mei, apakah larangan penerbangan carter tersebut bisa dilanjutkan.
Advertisement