Sri Mulyani: Jumlah Keterisian Tempat Tidur di Wisma Atlet Melonjak 2 kali Lipat dalam 4 Hari

Telah terjadi peningkatan kasus Covid-19 usai libur Lebaran. Hal ini tercermin dari tingkat keterisian tempat tidur di Wisma Atlet yang melonjak dua kali lipat.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mei 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2021, 19:00 WIB
FOTO: Nakes dan Pasien COVID-19 Main Angklung Peringati 1 Tahun RSDC Wisma Atlet
Sejumlah tenaga kesehatan dan pasien COVID-19 memainkan angklung di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (23/3/2021). Acara tersebut dilakukan dalam rangka satu tahun beroperasinya RSDC Wisma Atlet Kemayoran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Telah terjadi peningkatan kasus Covid-19 usai libur Lebaran. Hal ini tercermin dari tingkat keterisian tempat tidur di Wisma Atlet yang melonjak dua kali lipat.

“Risiko dari kenaikan kasus pasca Liburan lebaran dan ini terlihat jumlah dari keterisian tempat tidur di Wisma Atlet sudah melonjak dari 15 persen sekarang mendekati 30 persen melonjak 2 kali lipat dalam 4 hari terakhir," ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran, di Jakarta, Senin (31/5/2021).

Bendahara Negara itu memahami peningkatan terhadap kasus Covid-19 akan berpengaruh terhadap mobilitas yang menurun. Akibatnya berdampak terhadap sisi konsumsi.

"Inilah dinamika yang harus kita terus lihat waspadai dan tentu dari sisi pemerintah dilakukan upaya-upaya untuk terus mengendalikan covid ini, jelasnya.

Berdasarkan data yang dipaparkan, kenaikan kasus Covid-19 dalam kurun waktu empat hari terakhir hingga 28 Mei 2021, total kasus Covid-19 di RI mencapai 1,8 juta. Tingkat kesembuhan mencapai 94 persen, tingkat meninggal 2,8 persen, dan kasus aktif saat ini 98.704 kasus.

Ancaman makin diperparah ketika masyarakat lebih longgar dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Hal ini juga ditambah oleh kecepatan vaksinasi yang ditargetkan pemerintah belum mencapai titik yang diinginkan.

"Kecepatan dari vaksinasi kita belum secepat yang kita bayangkan, yaitu target 1 juta (dosis) per hari, saat ini masih di bawah tingkat tersebut," pungkasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jumlah Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Capai 2.013 Orang pada Minggu 30 Mei 2021

FOTO: Nakes dan Pasien COVID-19 Main Angklung Peringati 1 Tahun RSDC Wisma Atlet
Sejumlah tenaga kesehatan berpose saat memainkan angklung di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (23/3/2021). Acara tersebut dilakukan dalam rangka satu tahun beroperasinya RSDC Wisma Atlet Kemayoran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, jumlah pasien rawat inap di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, mencapai 2.013 orang atau 33 persen dari kapasitas tempat tidur.

Berdasarkan data Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan), Minggu (30/5/2021), jumlah pasien Covid-19 yang dirawat inap di Wisma Atlet, sebanyak 2.013 orang.

Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan pekan lalu pada 23 Mei 2021 yang mencapai 1.251 orang dan dua pekan sebelumnya 16 Mei 2021 sebanyak 929 orang.

"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif di Tower 4, 5, 6 dan 7 sebanyak 2.013 orang, 984 pria dan 1.029 wanita," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Airs Mudian seperti dilansir Antara.

Jumlah penambahan pasien Covid-19 di Wisma Atlet paling banyak terjadi pada Jumat 28 Mei sebanyak 156 orang dan Sabtu 29 Mei sebanyak 151 orang.

Tren penambahan jumlah pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, ini turut dipengaruhi oleh pemudik yang terpapar Covid-19 pada arus balik Lebaran.

Pada dua pekan lalu, jumlah pasien rawat inap pada Selasa (18/5) hanya 900 orang atau hanya berkisar 15 persen dari total kapasitas tempat tidur di Wisma Atlet sebesar 5.994 orang.

Jumlah pasien tersebut merupakan yang terendah, sejak Agustus 2020.

Sebelumnya, Koordinator RS Wisma Atlet Mayor Jenderal Tugas Ratmono mengakui peningkatan jumlah pasien ini berasal dari pemudik yang tiba di Ibu Kota, yang dideteksi di pos penyekatan.

"Dari 'check point' pemeriksaan, dilaporkan di sana ada yang positif dari antigen. Ini memberi kontribusi peningkatan kasus di Wisma Atlet," kata Tugas.

Selain dari klaster pemudik, kontribusi peningkatan kasus juga disumbang oleh klaster keluarga.

Jumlah ini bisa meningkat lebih banyak lagi jika keluarga tidak menerapkan protokol kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya