Top 3: Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel

Simak rangkuman 3 berita paling dicari.

oleh Nurmayanti diperbarui 18 Jun 2021, 06:31 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2021, 06:31 WIB
Deretan Alutsista Dipamerkan di HUT ke-74 TNI
Sejumlah tank melintas saat parade alutsista pada perayaan HUT ke-74 TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2019). Perayaan HUT ke-74 TNI ini diikuti oleh 6.806 prajurit. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Kekuatan militer Indonesia ternyata bisa jadi perhitungan. Tahukah kalian bahwa kekuatan militer Indonesia berada pada peringkat 16 dunia.

Bahkan mampu mengalahkan Israel yang ternyata hanya menduduki peringkat 20 dunia. Artikel tentang kekuatan militer Indonesia ini menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis.

Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Jumat (18/6/2021):

1. Duduki Peringkat 16 Dunia, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel

Dunia tengah menyorot sejumlah serangan yang dilakukan Israel di jalur Gaza beberapa waktu lalu. Hal ini sekaligus menunjukkan kepada dunia tentang kekuatan militer yang dimiliki Israel.

Namun tahukah kalian bahwa kekuatan militer Israel ini ternyata hanya menduduki peringkat 20 dunia. Apa yang dimiliki Israel ternyata masih kalah dari Turki, Pakistan, bahkan Indonesia.

Berita Selengkapnya

 

2. Singkirkan Coca Cola, Cristiano Ronaldo Ternyata Pernah Jadi Bintang Iklan Extra Joss

Intip Persiapan Timnas Portugal Menuju EURO 2020
Pemain depan Portugal, Cristiano Ronaldo menghadiri sesi latihan dalam persiapan untuk Euro 2020 di kamp pelatihan "Cidade do Futebol" di Oeiras, Senin (7/6/2021). Bintang Juventus itu telah mulai bermain untuk Timnas Portugal sejak tahun 2003 lalu. (PATRICIA DE MELO MOREIRA/AFP)

Pemain timnas Portugal sekaligus mega bintang Cristiano Ronaldo saat konferensi pers tim Portugal menjadi viral di media sosial. Saat konferensi pers untuk pertandingan Euro 2021, Cristiano Ronaldo menggeser dua botol Coca Cola.

Tindakan Cristiano Ronaldo tersebut berdampak pada sektor keuangan. Saham Coca Cola turun dari USD 56,10 menjadi USD 55,22 setelah tindakan Ronaldo tersebut. Nilai kapitalisasi pasar perusahaan turun dari USD 242 miliar menjadi USD 238 miliar.

Berita Selengkapnya

3. Indonesia Tidak Akan Pernah Legalkan Kripto Jadi Mata Uang Sah hingga Puluhan Tahun ke Depan

Bank Indonesia (BI) menegaskan tidak atau belum akan melegalkan kripto sebagai mata uang dan alat pembayaran yang sah, bahkan hingga puluhan tahun ke depan.

"Saya melihat kalau di Indonesia itu masih jauh sekali. Boleh dikatakan untuk berapa puluh tahun ke depan kemungkinannya masih sangat kecil," kata Kepala Departemen Hukum Bank Indonesia Rosalia Suci, Kamis (17/6/2021).

Namun, Rosalia mengatakan, pemerintah dan Bank Indonesia tidak menutup diri jika aset kripto saat ini ada dan banyak digunakan.

Berita Selengkapnya

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya