Kenalkan Pria di Balik Kesuksesan Game PUBG, akan Jadi Miliarder Berharta Rp 50 Triliun

Perusahaan di balik PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG), Krafton, berusaha mengumpulkan pendanaan sebanyak 5,6 triliun won atau sekitar USD 4,9 miliar.

oleh Andina Librianty diperbarui 23 Jun 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2021, 06:00 WIB
PUBG
PUBG Mobile resmi sambangi iOS dan Android di dunia. Liputan6.com/ Yuslianson

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan di balik PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG), Krafton, akan melantai di bursa pada bulan depan. Langkah ini akan semakin menambah pundi kekayaan sang Chairman sekaligus salah satu pemilik Krafton, Chang Byung-gyu.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, Selasa (22/6/2021), kekayaan Byung-gyu bisa mencapai USD 3,5 miliar atau berkisar Rp 50,4 triliun jika harga penawaran umum perdana perusahan di atas kisaran yang diberikan dalam pengajuan IPO.

Krafton saat ini berusaha mengumpulkan pendanaan sebanyak 5,6 triliun won atau sekitar USD 4,9 miliar di Seoul dan diperkirakan akan menjadi IPO terbesar di Korea Selatan (Korsel).

Pendiri Krafton tersebut akan memiliki 14 persen saham setelah penawaran perdana. IPO ini juga akan memberikan keuntungan untuk sejumlah orang termasuk istri Byung-gyu hingga Chief Executive Officer Kim Chang-han dan Tencent Holdings Ltd. Tencent saat ini merupakan salah satu pemilik saham Krafton.

IPO Krafton ini merupakan gambaran tentang bagaimana landskap kekayaan berubah di Korsel, yaitu ketika wirausahawan teknologi mandiri masuk ke daftar orang terkaya di negara tersebut. Orang kaya di Korsel selama ini didominasi konglomerat yang dikendalikan keluarga.

"Kekayaan yang diwariskan bukan lagi satu-satunya cara menjadi kaya," kata pimpinan perusahaan riset korporasi Leaders Index di Seoul, Park Ju-gun. Tipe kekayaan baru ini disebut menambah dinamisme ekonomi Korsel.

"Para pengusaha yang membangun bisnis mereka dari awal cenderung lebih banyak berhubungan dengan masalah ketidaksetaraan. Mereka juga menderita untuk sampai di tempat mereka sekarang," kata Park.

Pihak Krafton belum memberikan komentar terkait rencana IPO ini.

 

Saksikan Video Ini

Perjalanan Bisnis Chang Byung-gyu

PUBG Mobile
PUBG Mobile bakal kehadiran zombie mode di update terbarunya, kapan? (Liputan6.com/ Yuslianson)

Sementara itu, kekayaan CEO Kim akan bisa mencapai USD 336 juta. Saham yang dimiliki oleh istri Byung-gyu, Chung Seung-hye, dapat bernilai hingga USD 206 juta. Sementara 13 persen kepemilikan saham Tencent dapat bernilai hingga USD 3,3 miliar.

Byung-gyu memulai bisnisnya pada 1997, ketika menempuh program doktoral. Ia menciptakan sebuah komunitas online yang populer di kalangan anak muda, tapi karirnya berhenti ketika dipanggil untuk menjalankan dinas militer.

Ketika selesai, ia kemudian mendirikan sebuah penyedia mesin pencari dan menjualnya kepada Naver Corp. Dari dana tersebut, Byung-gyu mendirikan perusahaan modal ventura, lalu mulai berinvestasi pada startup-startup tahap awal dan mendirikan Krafton yang dikenal dengan nama Bluehole Inc, pada 2017.

Byung-gyu membeli beberapa studio gim pada 2015, termasuk yang didirikan oleh CEO Krafton saat ini. Kim adalah seorang ahli komputer yang memenangkan kompetisi coding nasional pada tahun 1980-an. Ia mengajukan ide untuk membuat sebuah gim battle royale dengan para pemain saling bersaing untuk menjadi pemenang.

"Saya menunggu persetujuan selama tiga bulan. Kemudian saya mendengar Chang sulit memahami gagasan tersebut karena rencananya terlalu sempurna," kata Kim.

Byung-gyu kemudian memberikan lampu hijau, dan meminta Brendan Greene dari Irlandia untuk diangkat sebagai direktur kreatif gim tersebut. Greene lalu pindah ke Korsel, membantu mengembangkan PUBG dalam waktu sekitar satu tahun.

Versi PC dan konsol gim tersebut terjual lebih dari 75 juta kopi pada Maret lalu. Sementara versi mobile merupakan gim yang paling banyak diunduh di lebih dari 150 negara. Sekitar 94 persen pendapatan kuartal pertama Krafton dari total 461 miliar won berasal dari penjualan luar negeri.

"Saya tidak pernah mengharapkan kesuksesan ini. Saya pikir akan cukup untuk menjual 400 ribu judul untuk mendapatkan kembali uang yang kami investasikan," tutur Byung-gyu.

Dalam sebuah wawancara pada Desember 2021, CEO Kim mengatakan bertekad untuk memastikan perusahaan tidak "hanya menjadi keajaiban satu kali." Hingga akhirnya Krafton kini berencana melantai di bursa.

Byung-gyu akan segera bergabung dalam daftar jajaran miliarder Korsel. Ia pada bulan lalu berjanji memberikan saham senilai 100 miliar won kepada karyawan Krafton sebagai penghargaan kepada semua anggota perusahaan yang telah berkontribusi pada pertumbuhan Krafton.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya