Peserta Pendaftaran CPNS 2021 Tembus 1.445.802 hingga 3 Juli 2021

Peserta pendaftaran CPNS 2021 dan PPPK bisa mendaftarkan diri pada portal BKN di https://sscasn.bkn.go.id/.

oleh Athika Rahma diperbarui 04 Jul 2021, 13:02 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2021, 13:02 WIB
Ujian SKB CPNS Surabaya
Peserta mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di bilik khusus, di Surabaya, Selasa (22/9/2020). Tahun ini pemerintah membuka kembali pendaftaran CPNS 2021. (Juni Kriswanto/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Peminat pendaftaran CPNS 2021 terus meningkat. Pemerintah telah membuka seleksi CPNS 2021 mulai 30 Juni sampai 20 juli 2021.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat sebanyak 1.445.802 sudah mendaftar CPNS 2021. Adapun jumlah yang mendaftar akun pada Sabtu, 3 Juli 2021 pukul 08.40 WIB mencapai 323.973 orang.

"Hai #SobatBKN berikut Update pelamar per 03-07-2021, pukul 08:40 WIB Total Akun 1.445.802. Jumlah daftar Akun hari ini 323.973," mengutip penjelasan BKN dalam akun Facebook resminya.

Peserta pendaftaran CPNS 2021 dan PPPK bisa mendaftarkan diri pada portal BKN di https://sscasn.bkn.go.id/. Terdapat tiga menu utama yakni pendaftaran CPNS, pendaftaran PPPK non guru, dan PPPK guru.

Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Suharmen, memperkirakan jumlah pendaftar CPNS 2021 dan PPPK tahun ini akan sangat banyak.

Ini berkaca pada proses pendaftaran tahun lalu, saat pemerintah membuka sekitar 150 ribu formasi dengan jumlah pendaftar mencapai 4,2 juta orang.

"Di tahun 2021 ini karena formasinya luar biasa besar, maka diperkirakan potensi pendaftarnya mencapai 5 juta orang," ujar Suharmen.

 

 

 

 

Saksikan Video Ini

Jadwal Lengkap Seleksi CPNS 2021

Ujian SKB CPNS Surabaya
Peserta mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di Surabaya, Selasa (22/9/2020). Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya menggelar ujian SKB yang diikuti 1.142 peserta CPNS dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat. (Juni Kriswanto/AFP)

Adapun jadwal pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS 2021 dan seleksi penerimaan PPPK Nonguru tahun 2021, secara lengkap adalah sebagai berikut:

1. Pengumuman Seleksi ASN 30 Juni sampai dengan 14 Juli 2021

2. Pendaftaran Seleksi ASN 30 Juni sampai dengan 21 Juli 2021

3. Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi 28 sampai dengan 29 Juli 2021

4. Masa Sanggah 30 Juli sampai dengan 1 Agustus 2021

5. Jawab Sanggah 30 Juli sampai dengan 8 Agustus 2021

6. Pengumuman Pasca Sanggah 9 Agustus 2021

7. Pelaksanaan SKD 25 Agustus sampai dengan 4 Oktober 2021

8. Pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Nonguru setelah pelaksanaan SKD selesai di masing-masing titik

9. Pengumuman Hasil SKD 17 sampai dengan 18 Oktober 2021

10. Persiapan Pelaksanaan SKB 19 Oktober sampai dengan 1 November 2021

11. Pelaksanaan SKB 8 sampai dengan 29 November 2021

12. Penyampaian Hasil Integrasi SKD dan SKB serta Seleksi PPPK Nonguru 15 sampai dengan 17 Desember 2021

13. Pengumuman Kelulusan 18 sampai dengan 19 Desember 2021

14. Masa Sanggah 20 sampai dengan 22 Desember 2021

15. Jawab Sanggah 20 sampai dengan 29 Desember 2021

16. Pengumuman Pasca Sanggah 30 sampai dengan 31 Desember 2021

17. Pengisian DRH 1 sampai dengan 18 Januari 2022

18. Usul Penetapan NIP/NI PPPK 19 Januari sampai dengan 18 Februari 2022.

23 Instansi Tunda CPNS 2021

Ragam Ekspresi Para Peserta Tes CPNS
Ekspresi peserta saat mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk CPNS Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kantor BKN Regional V, Jakarta, Senin (27/1/2020). Seleksi berlangsung 27-31 Januari 2020. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Pemerintah serentak membuka pendaftaran CASN 2021, yang terdiri dari CPNS dan PPPK. Namun terdapat 23 instansi yang menyatakan tidak mengikuti atau menunda seleksi CPNS 2021 maupun PPPK. Di mana salah satu alasannya karena anggaran digunakan untuk penanganan Covid-19.

“Alasanya anggaran sudah direalokasi untuk penanganan covid. Sehingga mereka tidak bisa menyediakan anggaran untuk pelaksanaan seleksi ini. Dan tentu saja karena kondisi keuangan di beberapa daerah banyak fokus di penanganan Covid ini,” ujar Suharmen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya