Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, Indonesia perlu menjadi negara pop-culture. Alasannya, ia menilai kalau Indonesia telah memiliki fondasi untuk mewujudkan tujuannya tersebut, yakni market, generasi muda, dan nilai kreativitas.
Baca Juga
Erick meyakini bahwa lingkungan market atau pasar di Indonesia dan generasi muda yang bisa membuat tren baru bisa mendorong tujuan Indonesia menjadi negara pop-culture.
Advertisement
“[Kemudian] kita juga punya nilai kreativitas yang luar biasa,” katanya dikutip dari unggahan instagram pribadi @erickthohir, Senin (19/7/2021).
Lebih lanjut, sebagai Menteri BUMN, Erick siap mendukung untuk pelaku industri kreatif perlu membuat roadmap sebagai panduan untuk mengidentifikasi jaringan antar daerah untuk mengejar tujuan tadi.
“Saya sebagai menteri BUMN, kami di BUMN siap support bagaimana kita membuat roadmap ini sama2, baik saat [masa] Covid-19 dan harapan kedepannya pada pasca Covid-19, saya juga punya cita2 yang sama kita harus jadi negara pop culture,” katanya, dalam cuplikan gelaran diskusi Indonesia Creative Cities Network (ICCN).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kolaburasi
Erick menegaskan bahwa kolaborasi menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan. Ia meminta para pelaku industri kreatif juga mau menjalankan dengan serius dalam membangun berdasarkan pada roadmap yang dibuat.
“Apalagi kita tadi ada kolaborasi, tidak hanya pendampingan, pendanaan, dan market. Ini akan jadi ekosistem yang mendukung pop culture tadi,” tegasnya.
Harapan kedepannya Indonesia mampu memiliki basis produksi yang berdasarkan pada kreativitas dari kemampuan komunitas dan rakyatnya untuk membentuk ekonomi yang berkelanjutan.
“Yang muda, yang kreatif. Saya optimis Indonesia berada di tangan yang tepat di masa mendatang. Indonesia bisa menjadi bangsa yang maju karena kekuatan kreativitas warga dan kotanya,” tutup Erick.
Advertisement