Liputan6.com, Jakarta Merek Louis Vuitton (LV) tengah jadi perbincangan usai berhembus kabar jika seragam atau baju dinas DPRD Tangerang akan menggunakan kain dari label high end internasional ini.
Terkait ini, pihak Louis Vuitton Indonesia pun angkat bicara. Communication Manager Louis Vuitton Indonesia Eunike Santosa, mengatakan jika pihak LV tidak ada keterkaitan dengan pemberitaan bahan seragam Anggota DPRD kota Tangerang.
Baca Juga
"Menanggapi pemberitaan tersebut saya ingin klarifikasi bahwa Louis Vuitton tidak ada keterkaitan dengan pemberitaan tersebut," ujar Eunike kepada Fimela.com, Selasa (10/8/2021).
Advertisement
Dia menegaskan jika brand LV tidak pernah melakukan pengadaan bisnis untuk penyediaan fabric ataupun seragam, baik di Indonesia maupun global. "Brand Louis Vuitton tidak ada pengadaan segmen bisnis tersebut," tegas dia.
LV hanya menyediakan koleksi siap pakai atau Ready-To-Wear yang merupakan koleksi limited dan personalize yang dirancang oleh kedua designer LV, Nicholas Ghesquiere untuk koleksi perempuan dan Virgil Abloh untuk koleksi pria.
Reporter:Â Anisha Saktian Putri
Sumber: Merdeka.com
Dibantah DPRD
Usai heboh kabar pakaian dinas anggota DPR Kota Tangerang kan pakai bahan Louis Vuitton, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Gatot Wibowo, membantahnya.
"Saya luruskan dulu, kita DPRD, tidak pernah menunjuk merk tertentu," kata Gatot, Selasa (10/8/2021).
Gatot menegaskan pihaknya tidak pernah memakai pakaian berlabel produk pakaian dari Prancis tersebut dalam kesehariannya bertugas sebagai wakil rakyat Kota Tangerang.
Bahkan dia mengaku tidak mengetahui merk tersebut berasal dari mana. "Kalau perkembangan soal merek saya enggak ngerti dari mana itu," katanya.
Menurut dia, lelang pembuatan baju seragam berjalan sesuai aturan dan setahun sekali. Dan anggarannya pun sudah disahkan dalam rapat pleno.
"Saya juga bingung, ini juga ramai setelah adanya pemenang lelang, bukan dari awal proses lelang," kata dia.
Advertisement