Liputan6.com, Jakarta - Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan upaya diseminasi dan penguatan ketahanan masyakarat adalah SDM penyuluh mitigasi bencana gunung api. Terbatasnya tenaga penyuluh merupakan kendala yang besar dalam rangka membangun masyarakat siaga bencana.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara yang rawan akan bencana erupsi gunung api, kareta posisinya yang terletak d iRing of Fire atau cincin api Pasifik. Jalur ini sepanjang samudra Pasifik yang ditandai dengan gunung berapi aktif, hal ini lah maka Indonesia dikenal dengan Negara yang paling banyak memiliki gunung api di dunia.
Baca Juga
Untuk menjawab tantangan dan kendala tersebut, PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat Penyuluh Mitigasi Bencana Gunung Api Angkatan ke III. Terpilih sebanyak 22 orang masyarakat umum yang akan mengikuti diklat yang berlangsung secara online.
Advertisement
Melalui diklat ini diharapkan ketersediaan tenaga Penyuluh Mitigasi Bencana Gunung Api dapat terus meningkat tidak hanya dari jumlahnya tetapi juga kompetensinya.
Dimulai dari tanggal 23 Agustus 2021 dan berakhir tanggal 26 Agustus 2021, selama empat hari para peserta akan dibekali dengan Pengantar Gunungapi, Mitigasi Bencana Gunung Api, Mitigasi Bencana Gunung Api, dan Teknik Penyuluhan Mitigasi Bencana Letusan Gunung Api.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.