Grab dan Gojek Tambah Pesaing, AirAsia Ikutan Masuk Bisnis Taksi Online

Perusahaan maskapai penerbangan AirAsia meluncurkan AirAsia Ride yang akan berfokus pada tranportasi bandara untuk para pengguna pesawat.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Agu 2021, 17:40 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2021, 17:40 WIB
Tanpa Biaya Bahan Bakar, Terbang dengan AirAsia Lebih Hemat
AirAsia menghapus biaya bahan bakar, penumpang dapat lebih hemat ketika berpergian dengan AirAsia.

Liputan6.com, Jakarta Persaingan antarperusahaan layanan transportasi online (ride hailing) semakin ketat. Seakan jadi pesaing baru Grab dan Gojek, perusahaan maskapai penerbangan AirAsia meluncurkan AirAsia Ride.

Transportasi online ini akan berfokus pada transportasi bandara untuk para pengguna pesawat. Pengguna dapat memilih jenis kendaraan, pengemudi, hingga anggaran yang diinginkan melalui aplikasi super (super apps) AirAsia atau mengunjungi laman airasia.com/ride.

Tercatat sebanyak 1.500 pengemudi sudah bergabung dalam layanan ini. Harapannya, 5.000 pengemudi akan bergabung dalam 6 bulan mendatang.

Melansir dari Malay Mail, Jumat (27/8/2021), CEO AirAsia Ride Malaysia Lim Chiew Shan mengatakan AirAsia Ride akan mengikuti permintaan pasar untuk mengoptimalkan jumlah pekerjaan yang akan didapatkan oleh setiap pengemudi.

Layanan ini akan tersedia perdana di Lembah Klang Malaysia, menyusul peluncuran di lebih banyak kota lainnya.

Pengemudi berhak mendapatkan 85 persen dari tarif bersih yang tidak termasuk tarif tol. Pengemudi juga dapat menambah penghasilannya dengan mengantarkan parsel atau makanan.

Laman resmi AirAsia menuliskan tarif perjalanan rata-rata yang ditetapkan untuk satu km adalah MYR 1 (Rp 3.400), tidak termasuk biaya tol. Pengguna dapat memesan transportasi berdasarkan permintaan atau jauh-jauh hari sebelumnya.

Informasi real time terkait kedatangan pengguna akan diberitahukan kepada pengemudi dengan tujuan untuk meminimalisasi waktu tunggu. Tujuannya agar pengemudi bisa mendapatkan pesanan lebih banyak lagi.

“Data Grup AirAsia yang kaya dan luas akan memberikan pengalaman perjalanan yang lancar dan terhubung bagi pengguna. Mereka dapat memesan secara langsung jadwal penerbangan dan perjalanan ke bandara, bahkan perjalanan pulang dari bandara pada saat yang sama,” papar Lim.

Ekspansi Layanan ke Negara Lain

AirAsia
AirAsia sediakan layanan antar makanan di Singapura. (dok. Instagram @airasia/https://www.instagram.com/p/CL5wdQWHFIA/)

CEO AirAsia Tan Sri Tony Fernandes menyebutkan rencana AirAsia untuk mengekspansi layanan ini di negara lain, seperti Thailand, Indonesia, Filipina, dan Singapura.

“Respons dari pengemudi (di Malaysia) sangat luar biasa dan masyarakat sangat menantikan layanan ini,” ujar Fernandes di acara peluncuran virtual AirAsia Ride, Selasa (24/8/2021).

Sebelumnya, super apps ini juga digunakan pada bisnis pengiriman makanan. Cabang logistik AirAsia diketahui mengakuisisi startup pengiriman makanan Malaysia, DeliverEat, sebesar USD 9,8 juta (Rp 141 miliar).

Selain Malaysia, AirAsia sudah mengakuisisi bisnis Gojek dengan peluncuran aplikasi dan layanan pengiriman makanan di Thailand pada Juli lalu.

Dilaporkan AirAsia ingin mengumpulkan uang sebesar USD 300 juta (Rp 4,3 triliun) untuk meningkatkan super apps dengan mengembangkan bisnis digitalnya.

Reporter: Shania

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya