Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, sudah saatnya Indonesia memproyeksikan diri setara dengan negara-negara asing dalam menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0 dan pandemi covid-19.
“Kita memang saatnya harus memproyeksikan diri setara dengan negara-negara asing. Pertumbuhan kita relatif baik dan kita dihargai berkat upaya-upaya Presiden,” kata Budi Karya Sumadi dalam Kick Off Harhubnas 2021, Rabu (1/9/2021).
Baca Juga
Menhub Budi Karya menyebut masa pandemi Covid-19 menjadi suatu proses krisis yang panjang, dan mengubah pola kehidupan manusia di dunia. Pandemi merupakan bagian dari disrupsi baru yang terjadi bukan saja di Indonesia melainkan di seluruh dunia.
Advertisement
“Tetapi makna dari adanya pandemi yang mungkin tidak berlangsung pendek tetapi panjang, sehingga kita harus mengadaptasinya itu dan ini bagian dari satu disrupsi baru yang terjadi,” ujarnya.
Menurutnya, disrupsi terjadi di mana-mana, baik di sektor darat, laut, dan udara. Oleh karenanya, dia menegaskan saat ini harus membuat suatu pola pikir yang baru dalam menghadapi disrupsi karena 4.0 dan ditambah lagi dengan pandemi yang berkepanjangan.
“Saya menghargai bahwa apa yang disampaikan oleh Pak Budi (Dirjen Darat Kementerian Perhubungan), membuat satu tema (Harhubnas 2021) yang cukup dinamis ‘Bergerak Harmonikan Indonesia’, artikan bergerak itu dengan transformasi. Artikan bergerak yaitu dengan melakukan change, lakukan bergerak itu dengan melawan disrupsi,” ungkapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Apresiasi
Sejauh ini, Menhub mengapresiasi kinerja Dirjen Darat, laut, dan udara, Dirjen Perkeretaapian, lantaran masih berjalan dan bertahan, meskipun dilanda tekanan dan kontraksi yang cukup dalam akibat pandemi covid-19.
“Menurut hemat kami saya temen-temen perhubungan di luar biasa. Saya menghargai bahwa di tengah pandemi rekan-rekan kita bekerja luar biasa, laut, udara, kereta api tetap berjalan walaupun dalam tekanan dengan suatu kontraksi yang paling dalam dan sekarang mulai survive,” ujarnya.
Di akhir, Menhub menegaskan kembali, bahwa perlu mengubah pola kerja, merubah pola organisasi, menyiapkan etos kerja baru, dan melakukan mereformasi digitalisasi dalam menghadapi disrupsi pandemi.
“Oleh karenanya kita harus merubah pola kerja mungkin merubah pola organisasi, kita harus mereformasi digitalisasi yang terjadi kita lakukan. Kita harus menyiapkan etos kerja etos kerja baru di lingkungan kita, dan kita harus berkolaborasi tidak saja di dalam negeri tapi juga di internasional,” pungkasnya.
Advertisement