Tak Cuma Sukses Bermusik, Jennifer Lopez Juga Tokcer Berbisnis

Jennifer Lopez mengungkapkan rahasia suksesnya dalam membangun bisnis.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 25 Sep 2021, 05:00 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2021, 05:00 WIB
Jennifer Lopez Tampil Cantik di Critics' Choice Awards 2020
Jennifer Lopez berpose saat menghadiri Critics' Choice Awards 2020 di Barker Hangar, Santa Monica, California, Amerika Serikat, Minggu (12/1/2020). Jennifer Lopez tampil cantik dengan mengenakan gaun krem yang memperlihatkan punggung dan sampingnya. (Photo by Jean-Baptiste LACROIX/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pada usia 52 tahun, Jennifer Lopez telah melakukan apa yang hanya sedikit orang telah dicapai. Sejak akhir 1980-an, Jlo telah berhasil membangun karir sebagai aktris, musisi, dan pengusaha.

Dalam kunci ketajaman bisnis dan semangat untuk membangun suatu merek, Lopez menekankan kualitas unik yang dia bawa dan menjadi tangguh.

"Ini tentang menjadi aset yang langka," kata Lopez baru-baru ini kepada Adweek, seperti dikutip dari laman CNBC, Jumat (24/9/2021).

Dengan mengasah bakat dan akar individunya sebagai musisi asal Puerto Rico yang tumbuh di Bronx, New York, Lopez membangun bisnisnya.

Mulai dari bekerjasama dengan pengecer sepatu DSW dan rumah desain kursi mewah - sebuah cabang filantropi bernama Limitless Labs. 

Limitless Labs, bermitra dengan Goldman Sachs untuk mendukung pengusaha Latinx dan lini produk kecantikan baru Lopez, JLO Beauty, yang didirikannya tahun ini.

Hari ini, Lopez adalah salah satu perempuan terkaya di Amerika Serikat, dengan kekayaan bersih diperkirakan melebihi USD 150 juta, menurut Forbes.

Dan menurut Lopez, ada kekuatan super di balik kesuksesannya. "Karena saya hanya ada satu," ujar Lopez.

"Gagasan untuk berfokus pada apa yang membedakan Anda mungkin tampak sederhana, tetapi di industri kreatif, perempuan sering kali menjual gagasan bahwa mereka adalah orang kebanyakan dan hanya sekali bisa berguna," ungkap Lopez.

"Itu tidak bisa dibenarkan," pungkasnya.

Lopez mengatakan setiap orang memiliki sesuatu yang unik tentang diri mereka yang tidak dimiliki orang lain, dan dia belajar untuk mengembangkan keterampilan itu.

"Saya adalah aset yang langka — seseorang yang merupakan pengrajin, seniman, dan wirausahawan yang terbukti memiliki kemampuan untuk benar-benar terhubung dengan orang-orang," tutur Lopez.

"Saya menghargainya dan mencoba menggunakannya dengan cara terbaik yang selalu saya bisa," tambahnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mengeksplorasi Industri dan Peluang Baru

Jennifer Lopez
Jennifer Lopez (Mike Coppola / AFP)

Menurut Penulis manajemen terlaris dan kontributor CNBC Suzy Welch, memuji semangat Lopez.

Welch mengatakan kepada CNBC Make It pada tahun 2017 bahwa kita dapat "menemukan bidang yang ditakdirkan untuk kita" dengan mengidentifikasi tumpang tindih antara keterampilan atau bakat unik yang dimiliki, kegiatan yang disukai dan "bidang pertumbuhan ekonomi atau peluang yang menarik bagi kita."

"Berhenti meremas-remas tanganmu dan bertanya-tanya," kata Welch. "Sebaliknya, gunakan tangan yang sama dan gambar diagram Venn ini," ujarnya.

Adapun strategi lain dari Lopez untuk berbisnis, yaitu dengan terus-menerus mendorong dirinya untuk mengeksplorasi industri dan peluang baru, daripada membatasi dirinya untuk "hanya melakukan satu hal."

Baru-baru ini, Lopez mengungkapkan, bahwa dia telah bekerja lebih keras untuk menempatkan stempel bisnisnya sendiri di perusahaan yang dia miliki atau investasikan, alih-alih hanya menjadi nama dan wajah merek.

Lopez juga mengatakan dia bekerja untuk memastikan tidak ada yang bisa "mempengaruhi" keyakinan intinya, atau membatasi apa yang bisa dia lakukan.

Pada tahun 2019, dia memberi tahu majalah GQ bahwa "jika Anda tangguh dalam ide dan keyakinan Anda, setiap orang yang ragu pada akhirnya akan "menyerah."

"Energinya adalah selalu menjadi lebih baik, melakukan lebih banyak pertumbuhan, dan mendorong diri saya sendiri," kata Lopez.

"Untuk menjadi lebih baik, sepanjang waktu. Dan menciptakan lebih banyak peluang untuk diri saya sendiri," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya