Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Shenzhen di China sedang menyelidiki unit pengembang perusahaan real estate Evergrande. Langkah tersebut menandai tindakan pertama dari penyelidikan resmi terhadap krisis manajemen keuangan di raksasa real estate tersebut.
Evergrande, pengembang properti yang kini menghadapi utang besar di dunia. perusahaan ini berutang USD 305 miliar dan kekurangan uang tunai. Hal ini tentu saja memicu kekhawatiran para investor dan dapat menyebar ke sistem keuangan China, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (28/9/2021).
Dalam sebuah surat kepada investor, Biro Regulasi Keuangan Shenzhen mengatakan bahwa departemen terkait dari pemerintah Shenzhen telah mengumpulkan opini publik tentang Kekayaan Evergrande dan meluncurkan penyelidikan menyeluruh terhadap masalah terkait perusahaan.
Advertisement
Hal ini juga mendesak Evergrande dan Evergrande Wealth untuk segera membayar investor mereka, menurut surat itu, yang dikirim menyusul permintaan penyelidikan.
Baik Evergrande, maupun pemerintah Shenzhen mengomentari hal itu.Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Evergrande Tak Bayar Utang Tepat Waktu Picu Kekhawatiran Investor
Ketika krisis likuiditas semakin dalam, Evergrande awal bulan ini melewatkan pembayaran atas produk manajemen kekayaan (WMP), yang menyebabkan protes oleh investor yang khawatir mereka tidak akan pernah mendapatkan uang mereka kembali.
Evergrande, yang sama dengan konglomerat lain yang berutang besar, mengeluarkan produk manajemen kekayaan (WMP) dengan imbal hasil tinggi kepada investor - cara pinjaman populer yang menghindari pembatasan pinjaman pemerintah.
Lebih dari 80.000 orang – termasuk karyawan Evergrande, keluarga dan teman mereka serta pemilik properti perusahaan itu – membeli WMP melalui Evergrande yang mengumpulkan lebih dari USD 15,47 miliar dalam lima tahun terakhir, dan sekitar 40 miliar yuan dari investasi luar biasa, menurut manajer penjualan Evergrande Wealth dan investor.
Advertisement