Liputan6.com, Jakarta PT Patra Badak Arun Solusi (PBAS) yang merupakan Subsidiary PT Pertamina Patra Niaga dan Member of Pertamina, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan lowongan kerja yang mengatasnamakan PBAS tersebut oleh pihakpihak tak bertanggungjawab.
Beberapa modus penipuan, yakni proses penerimaan calon karyawan, penawaran kerja sama dengan PBAS yang disertai penawaran keuntungan dan/atau permintaan melakukan transfer sejumlah dana, permintaan sponsorship dalam bentuk pemasangan iklan/uang/materi lainnya, permintaan dana/komisi/fee terkait dengan pencairan bantuan dari PBAS, dan permintaan menghadiri seminar/lokakarya/undangan lainnya dengan menarik dana partisipasi.
Baca Juga
Penipuan dengan modus pembukaan lowongan kerja terungkap setelah manajemen PBAS memperoleh pengaduan dari masyarakat, bahwa informasi lowongan kerja palsu ini beredar melalui instagram oleh akun @patrabadakarunsolusi.career.
Advertisement
Proses rekrutmen palsu ini menggunakan google form yang dengan tautan tertera pada bio instagram @patrabadakarunsolusi.career dan meminta transfer sejumlah dana kepada pelamar.
Unggahan pertama mengenai informasi lowongan kerja palsu ini dibuat pada 12 Juni 2021 dan terakhir diunggah lagi pada Agustus 2021. Instagram @patrabadakarunsolusi.career menduplikasi akun instagram resmi PBAS Suparjono Corporate Secretary PBAS mengatakan, PBAS melakukan seleksi calon karyawan melalui https://www.pbasolusi.com/career.
"Konfirmasi dilakukan dengan panggilan langsung oleh Recruitment Officer PBAS, melalui nomor telepon (021-83798585/86) dan Fax (021-83798591)," katanya.
Suparjono menyebutkan, informasi resmi mengenai rekruitmen dan pengumuman seleksi calon karyawan PBAS dapat dilihat di website (www.pbasolusi.com) dan kanal sosial media resmi Instagram PBAS @patrabadakarunsolusi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Ada Pungutan Biaya
PBAS juga tidak pernah memungut biaya apapun selama proses penerimaan calon karyawan. "Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan dengan adanya penipuan tersebut," kata Suparjono.
Saat ini perusahaan belum membuka lowongan kerja baru. Informasi palsu tersebut merugikan dan mencemarkan nama baik perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan resmi melaporkan hal ini kepada Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan pada medio Agustus 2021.
"Kami berharap aparat penegak hukum bisa menangkap pelaku, sehingga tidak ada lagi pihak-pihakyang dirugikan oleh informasi palsu tersebut," kata Suparjono.
Suparjono mengimbau kepada masyarakat agar tak mudah mempercayai informasi tidak resmi apapun terkait PBAS.
"Apabila menemukan atau mendapat informasi mengenai lowongan atau informasi lainnya agar masyarakat meminta konfirmasi kepada kami. Kami memiliki website, instagram," pungkasnya.
Advertisement