Kejar Target Vaksinasi, BPJAMSOSTEK Berkolaborasi dengan Pemprov Sumut

Saat ini Provinsi Sumatera Utara dengan jumlah penduduk kurang lebih 15 juta orang, 11 juta di antaranya menjadi target yang harus tervaksin.

oleh stella maris diperbarui 13 Okt 2021, 17:17 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2021, 17:17 WIB
BPJAMSOSTEK
Kejar Target Vaksinasi, BPJAMSOSTEK Berkolaborasi dengan Pemprov Sumut.

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka mendukung program Pemerintah dalam pengentasan Covid-19, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) melalui Kantor Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyelenggarakan program vaksinasi untuk peserta BPJAMSOSTEK dan masyarakat umum pada Rabu (13/10).

Kegiatan yang digelar di Lapangan Benteng Kota Medan ini merupakan rangkaian dari Program Vaksinasi Bersama BPJAMSOSTEK dan merupakan kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kodim 0201/Medan menargetkan 10.000 dosis vaksin untuk 2 tahap.

Selain menyelenggarakan vaksinasi, BPJAMSOSTEK juga membagikan paket penambah imun dan juga penyerahan simbolis santunan program Jamsostek.

Hadir langsung menyukseskan acara tersebut Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo, Kapok Sahli Pangdam I Bukit Barisan Brigjend TNI Junaedi dan Wakapolda Sumatera Utara Brigjend Pol Dadang Hartanto.

Dalam sambutannya, Musa Rajekshah menyampaikan, dirinya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh BPJAMSOSTEK kepada masyarakat Medan terutama para pekerja yang menjadi tulang punggung perekonomian di Medan.

"Pada kesempatan ini, kami dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berterima kasih kepada BPJAMSOSTEK atas kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan hari ini, dan terima kasih kami kepada Bapak Pangdam melalui Kodim yang sudah bekerja sama dengan BPJAMSOSTEK dan juga dari Polri, selama ini vaksin di Sumatera Utara ini begitu pesat karena bantuan dari TNI-Polri, dan Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kota," jelas Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah.

 

BPJAMSOSTEK
Kejar Target Vaksinasi, BPJAMSOSTEK Berkolaborasi dengan Pemprov Sumut.

Ijeck menambahkan, saat ini Provinsi Sumatera Utara dengan jumlah penduduk kurang lebih 15 juta orang, 11 juta di antaranya menjadi target yang harus tervaksin. Posisi hari ini mencapai 38% dari jumlah target vaksin tahap pertama, dan sebesar 22,8% telah menerima vaksin penuh atau dua kali dosis penyuntikan.

"Kami berharap BPJAMSOSTEK dalam kegiatan hari ini vaksin sudah berjalan dan kami juga berharap ke depan, tetap pada pelayanan yang selama ini sudah baik kepada tenaga-tenaga kerja bisa terus ditingkatkan, dan tadi kita sama-sama lihat pemberian santunan kecelakaan kerja bahkan santunan beasiswa. Mudah-mudahan ini juga bisa diikuti seluruhnya BUMN-BUMD yang lain dalam kegiatan vaksin dan juga dalam perhatian ke masyarakat yang ada di Sumatera Utara," ungkap Ijeck.

Program Vaksinasi Bersama BPJAMSOSTEK ini merupakan yang ke-20 kali digelar, dan sedikitnya 103.400 dosis vaksin telah disebarkan kepada masyarakat pekerja di berbagai kota.

Selanjutnya Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo mengatakan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak agar kegiatan ini terus berjalan di seluruh Indonesia.

"Kami mengapresiasi kegiatan hari ini karena didukung oleh Pemprov Sumatera Utara, Pak Wagub juga hadir, dan juga Kodim 0201 Medan sehingga kegiatan bisa terlaksana. Kami semua memang bertanggung jawab untuk segera keluar dari pandemi ini, mempercepat heard immunity. Ini adalah bagian dari tugas kami di BPJS Ketenagakerjaan untuk adaptif melindungi para pekerja," tegas Anggoro.

Menutup acara, Anggoro berharap kegiatan Vaksinasi Bersama BPJAMSOSTEK ini terus berlanjut di seluruh wilayah Indonesia, dan dirinya juga berharap kegiatan pemberian simbolis santunan kecelakaan kerja dan beasiswa yang dilaksanakan bisa menjadi edukasi bagi para pekerja yang belum mengikuti jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Semoga dengan upaya yang dilakukan oleh BPJAMSOSTEK melalui vaksinasi ini, seluruh pekerja dapat bekerja dengan tenang, produktivitasnya meningkat dan akan berdampak pada percepatan pemulihan ekonomi nasional," jelasnya. 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya